Sosialisasi Berbasis Edukasi pemanfaatan sampah dan Praktik pembuatan kompos berlangsung dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh narasumber dari DLHPKP yang menjelaskan dampak buruk sampah terhadap lingkungan. Dalam penjelasannya narasumber DLHPKP menjelaskan mengenai dampak dari membuang sampah sembarangan yaitu pencemaran tanah, air, dan udara yang dapat merusak ekosistem serta kesehatan manusia. Selain menyampaikan dampak pencemaran lingkungan, pemateri juga menyampaikan bagaimana mengolah sampah sehingga yang awalnya merusak lingkungan menjadi alternatif penjagaan lingkungan serta pengolahan sampah yang tepat juga bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab lalu berlanjut pada sesi kedua.
Sesi kedua kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan mengenai sistem pengelolaan sampah berbaris 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sesi kedua tersebut dipaparkan oleh mahasiswa KKN Unram Desa Bayan. Para peserta diajak memahami bagaimana mengurangi sampah dari sumbernya, menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, dan mendaur ulang limbah menjadi produk baru yang bermanfaat.
Sesi kedua difokuskan pada pengenalan dan praktik Pemanfaatn limbah organik yaitu pembuatan pupuk kompos serta pupuk organik cair (POC). Materi yang disampaikan mencakup:
1. Pengenalan Pupuk Kompos dan POC: Penjelasan mengenai, manfaat, dan pentingnya pupuk organik bagi tanah dan tanaman.
2. Teknik Pembuatan Kompos dan MOL: Proses dekomposisi bahan organik seperti sisa pertanian, sisa makanan, dan limbah dapur menjadi kompos yang siap pakai.
3. Pemanfaatan Kompos dan POC: Warga diajarkan cara menggunakan kompos dan POC untuk pertanian, baik skala kecil di pekarangan maupun skala besar di sawah dan kebun.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Sekretaris Desa Bayan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang mampu menjawab kebutuhan desa akan solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. "Kegiatan ini sangat membantu, terutama untuk mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan di wilayah ini," ujarnya. Penyuluh Pertanian dari DKPP Kecamatan Bayan juga menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami berharap melalui edukasi dan praktik langsung seperti ini, masyarakat dapat menerapkan teknik pengelolaan limbah organik secara mandiri, yang juga mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian desa,” tambahnya.
Selain dukungan dari berbagai pihak, acara sosialisasi ini dalam realisasinya bisa dikatakan sukses, hal tersebut dapat dibuktikan dengan antusiasme warga dalam mengikuti setiap sesi, khususnya saat praktik pembuatan kompos dan POC. Banyak di antara mereka yang mencatat langkah-langkah pembuatan dan menyatakan kesiapannya untuk memanfaatkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Pelaksana KKN PMD Unram, Desa Bayan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pengembangan Desa Bayan sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Melalui sinergi antara edukasi, aksi bersih-bersih, dan pelatihan pengelolaan sampah, Desa Bayan diharapkan dapat menjadi contoh desa wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan yang berkelanjutan, menjadikan Desa Bayan sebagai destinasi wisata yang bersih, hijau, dan berdaya saing dikancah nasional maupun internasional. (Tim Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar