Saya mengapresiasi pihak fakultas yang
sudah bersusah payah untuk mengusahakan yang terbaik untuk kebaikan aktivitas akademik.
Dan saya tidak mengeluhkan tentang LCD yang rusak, air yang tidak keluar, kamar
mandi yang kotor, dosen yang tidak pernah mengisi kelasnya, kuliah malam
atau pagi, kursi yang kurang,keamanan
yang tidak terjaga, motor yang banyak hilang, birokrasi yang sangat
berbelit-belit, fasilitas olahraga yang kurang, perpustakaan yang kurang
bergizi karena kurang isinya, layanan internet yang kurang bermutu, tapi yang sangat mengganjal pikiran saya
ialah masalah jam malam yang menurut saya akan diberlakukan oleh fakultas. Kok gitu? Ya memang akan seperti itu. Buktinya, fakultas sudah mengunci
beberapa pintu masuk mahasiswa yang menuju sekretariat mereka. Kelihatannya
memang sangat rapi. Menutup akses jalan ke sekretariat dengan alasan keamanan.
Padahal walaupun sudah begitu tingkat kemanan yang diberikan fakultas kepada
bawahannya –satpam- , tetap saja ada motor yang hilang pada siang hari bolong,
jadinya buat apa menutup semua jalan ke sekretariat jika masih ada yang
kehilangan motor. Yang perlu dibangun itu tidak hanya portal yang menjadi
penghalang motor masuk saja, akan tetapi juga membangun kesadaran para penjaga
keamanan itu untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Saya sangat bangga jika pihak fakultas
bersedia meluangkan waktu untuk mendengar aspirasi mahasiswa yang mengeluhkan hal- hal yang di atas. Apa
aspirasi harus disampaikan lewat demo, seperti para dosen kita kemarin ini?
Kalau memang begitu mari kita berdemo setiap hari agar pihak fakultas selalu
mendengarkan aspirasi kita, bagaimana? Karena menurut teorinya, demo pasti
menghasilkan perubahan, dan itu ada buktinya. Akan tetapi sebelum demo-demo itu
terjadi, saya sangat mengharapkan pihak fakultas bersedia mendengar aspirasi
mahasiswa, tidak hanya mendengar, akan tetapi menunaikan amanat yang disampaikan.
Terima kasih.
(L.M.S.
– Mahasiswa Bastrindo semester V)
Parkiran dengan Sistem
Baru Tidak Efisien
Ada yang beda dengan sistem parkiran di
gedung D kita saat ini. Sekarang rute datang dan pergi dibedakan. Jika ingin
masuk lewat pintu yang baru dibangun,sedangkan keluar lewat pintu yang
sebelumnya. Namun, sistem ini tidak efisien dan meribetkan mahasiswa. Tidak
efisien karena jika ingin parkir harus muter melalui parkiran depan gedung D
yang mana parkiran depan gedung D tersebut sudah padat karena kebanyakan diisi
oleh mahasiswa Prodi PGPAUD dan PGSD yang notabenne pemakai tetap gedung D
tersebut. Sehingga, kita yang khususnya bukan mahasiswa Prodi PGPAUD dan PGSD harus melewati parkiran depan gedung D yang
sudah penuh duluan untuk mencari parkiran di depan gedung C karena lebih dekat
dengan gedung C untuk mahasiswa Prodi selain PGPAUD dan PGSD, selain itu lebih
dekat degan rute jalan pulang. Hal ini terjadi khususnya pada jam 9.20 ke atas.
Sebaiknya dibangun jalan di dekat pintu masuk yang lebih dekat dengan tempat
parkir di depan gedung C, tanpa harus melewati parkiran depan gedung D. selain itu,
pengaturan motor yang semerawut masih dapat dilihat. Percuma saja rute
keluar masuknya dipisah, namun masih tetap saja pengaturan motor yang seenaknya
saja. Nampaknya kondisi ini kurang diperhatikan oleh satpam kita. disamping itu
juga, dari pihak kampus katanya ingin memberlakukan sisitem pemerikasaan STNK
pada pengguna kendaraan bermotor.
Menurut saya ini kebijakan yang bagus untuk mencegah terjadinya kehilangan
motor yang sudah sering terjadi di FKIP.
Kita semua ingin mendapatkan kenyamanan
(Mahasiswa Bahasa Inggris'11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar