(Sumber: DPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unram)
Busairi, selaku ketua DPM FKIP mengkonfirmasi, sampai jam yang ditentukan BEM tidak kunjung hadir di lokasi. Ia juga mengatakan, hal ini dilatar belakangi oleh kericuhan pasca aksi pada Jumat (23/08) kemarin. “Katanya mereka pas saat kita koordinasikan itu, pengurus mereka pada kelelahan semua karena ikut aksi kemarin," ujarnya (24/08).
Ia juga menambahkan bahwa pihak DPM sudah menginformasikan dari tanggal 29 Juli, rapat setengah kepengurusan akan dilaksanakan pada 17-18 Agustus, namun pihak BEM beralasan jika dilaksanakan tanggal tersebut mereka tidak dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan pada saat evaluasi.
“Karena tidak ada jarak dari pelaksanaan Ormafest. Jadi, kita tetapkan pelaksanaannya tanggal 24-25 Agustus,” ungkapnya.
PERNYATAAN SIKAP DPM FKIP
Sidang yang seharusnya di mulai pada pukul 08.00 WITA, dibatalkan. Karena pihak dari BEM tidak kunjung tiba di ruang sidang hingga pukul 10.49 WITA. “Mohon maaf saja, saya akan sebar video pernyataan sikap, dan itu adalah konsekuensi.” Tutupnya.
Terkait dengan permasalahan ini, Lalu Nazir Huda selaku ketua BEM FKIP angkat bicara. bahwasanya BEM telah memberikan tawaran untuk memundurkan sidang evaluasi, karena tengah fokus untuk mengawal isu nasional yang sedang ramai diperbincangkan.
“Kita sudah menawarkan untuk memberikan kita dispensasi, karena kemarin kita harus cepat merespon isu-isu nasional,” ucap Nazir.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak dari DPM selalu memberikan tawaran untuk menggelar sidang evaluasi pada waktu yang mepet dengan kegiatan BEM. “Kita dikasi tawaran itu pasti selalu mepet dengan kegiatan besar. Kita juga harus LPj internal dulu sebelum kita bawa ke sidang evaluasi kepengurusan ini." Tutup Ketua BEM FKIP tersebut. (ali/shel)
chaos dek...
BalasHapus