Memperingati Hari Buruh dan Pendidikan Nasional, Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Orasi di Depan Gedung DPRD NTB - LPM Pena Kampus

Wadah Gali Nurani Mahasiswa

Breaking

Sabtu, 03 Mei 2025

Memperingati Hari Buruh dan Pendidikan Nasional, Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Orasi di Depan Gedung DPRD NTB


                     (Sumber: LPM Pena Kampus)


Mataram, Pena Kampus- Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) dan sejumlah kelompok Masyarakat, tergabung dalam aksi orasi peringatan hari buruh dan pendidikan nasional di depan Gedung DPRD Provinsi NTB pada Jumat, 2 Mei 2025.



Aksi yang mengangkat tema, "Bersatulah Buruh, Tani, Pemuda, dan Rakyat Lawan Badai PHK, Fasisme dan Kenaikan Biaya Pendidikan" itu diwarnai dengan berbagai tulisan poster tuntutan keadilan untuk para buruh dan protes kapada pemerintah mengenai kualitas pendidikan di Indonesia. Adapun beberapa tulisan pada poster tersebut seperti, “Kelas Buruh Indonesia,” “Reformasi Pendidikan,” “Kampus Bukan Pencetak Kualitas Tenaga Murah.” dll. 



Nazir Huda, selaku koordinator umum aksi, dalam orasinya menyampaikan peran buruh dalam roda prekonomian suatu negara sangat penting. Peran buruh yang sangat penting dalam menaikan roda prekonomian hendaknya membuat pemerintah Indonesia sadar dan semestinya telah menjamin hak-hak dan perlindungan buruh dengan layak. “May Day atau Hari Buruh bukan sekedar perayaan, tapi momentum perjuangan untuk menegaskan hak-hak buruh yang selama ini masih diabaikan. Kami meminta pemerintah segera merevisi kebijakan ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja.” Tegasnya.



Selain itu koordinator lapangan 1 Juanda menyatakan bahwa peringatan Hardiknas seharusnya menjadi momentum untuk tercapainya sistem pendidikan nasional. “Kami ingin pemerintah lebih memperhatikan kualitas pendidikan di daerah marginal, memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, serta memastikan bahwa setiap anak bangsa bisa mendapatkan hak pendidikan yang layak.” Ujarnya.



Hak-hak buruh dan pendidikan di Indonesia memang sering dianggap sebagai isu yang klise. Namun, hal ini bukan berarti dapat diabaikan begitu saja, apalagi hingga pemberitahuan pemerintah semakin semena-mena. Isu pendidikan dan kesejahteraan buruh merupakan permasalahan struktural yang membutuhkan pendekatan serius, konsisten, serta solusi jangka panjang yang menyentuh akar permasalahan. Dalam konteks ini, aksi-aksi orasi dan gerakan para aktivis mahasiswa menjadi salah satu bentuk tekanan publik yang penting. Mereka ikut serta sebagai pengingat dan pengawal agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata demi menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Gan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar