(Sumber: LPM Pena Kampus)
Mataram, Pena Kampus- Pada 21 Mei 2025 Birokrasi FKIP Universitas Mataram resmi mencabut hak penggunaan gudang di belakang Gedung D yang sebelumnya digunakan oleh UKM Teater Putih dan UKM Mapala FKIP. Gudang tersebut semula berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan penunjang kegiatan organisasi.
Menurut Ketua Umum UKM Teater Putih, Wagiman, pencabutan dilakukan akibat pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati bersama. “Masalah utamanya dah nongkrong di sini sampe malem sama nginep itu,” ujarnya pada 21 Mei 2025.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum UKM Mapala FKIP, Alif. Ia mengakui bahwa kedua UKM memang telah melanggar aturan, namun menyayangkan kurangnya komunikasi dari pihak birokrasi. “Emang murni salah TP sama Mapala, Cuma statement buk santi itu yang agak gak enak. saya tanya solusi gak dikasih solusi,” ungkapnya melalui WhatsApp.
Menanggapi hal ini, Wakil Dekan II FKIP, Santi Farmasari, menyatakan bahwa sejak awal gudang diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap keteraturan kampus dan kebutuhan penyimpanan UKM. “sekali lagi awalnya adalah I'tikad baik kami supaya gedung ini rapi, memberikan mereka wadah, memberikan ruangan mereka untuk menyimpan peralatannya, tetapi mereka melanggar perjanjian, karena itu masalah utama,” jelasnya pada 22 Mei 2025.
Sebagai bentuk solusi, pihak kampus masih memperbolehkan kedua UKM menitipkan barang di gudang tersebut. Namun, akses penuh terhadap kunci gudang tidak diberikan. “Jadi mereka boleh menitipkan barangnya di sana, tapi yang mereka tuntut adalah mereka menuntut untuk memegang kunci itu yang tidak bisa kami berikan,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar