Perihal judul di atas, bukan tanpa alasan. Sebagian dari kita, civitas akademika Fakultas KEguruan dan Ilmu pendidikan universitas mataram, telah mengetahui dua permasalahan besar yang ada disini.
Masih jelas teringat janji dekan kita, Mahsun, tentang pengunduran-dirinya sebagai dekan FKIP Unram. “Tinggal menunggu SK Presiden saja.” Hal tersebut ia nyatakan pada 2012 lalu saat pelantikan BEM FKIP Unram. Kini, 2013, keadaan kmapus tidak pernah berubah. Hingga pembantu dekan III mengunggalkan kita semua, keadaan kampus putih tidak berubah.
Tentu hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Sebagaimana informasi yang didapat, SK pusat tidaklah mudah dalam pengurusannya. Namun sangar disayangkan jika hinggak setahun lebih seperti ini, SK tersebut belum juga terurus. Jika memang rekan-rekan mahasiswa merasa bahwa kehadiran dan kejelasan status dekan FKIP Unram ini perlu ditegaskan, maka perlulah dikatuhi hal tersebut belum terwujud.
Intensitas kehadiran dekan yang hanya dua hari salam seminggu ini pun banyak ditemui kesulitan. Diantaranya kebutuhan tanda-tangan ‘basah’ untuk keperluan akademik, pemantauan program kerja birokrasi kampus yang akhirnya tidak berjalan lancar juga masalah lainnya.
Lain lagi dengan issue lama yang saat ini belum ‘naik’ ke permukaan; daftar data mahasiswa FKIP Unram dalam DIKTI. Sebagian besar mahasiswa mungkin belum merasakan dampak dari tiadanya daftar data tersebut. Namun bukti telah ada. Sudah saatnya mahasiswa tegas menuntut kejelasan akan hal ini.
Jika ada jalan lain selain itu, apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar