Balasan dari pertanyaan salah satu mahasiswa
tentang kejelasan
status data mahasiswa FKIP Unram.
|
Mataram
(3/6) - Setelah
para mahasiswa melakukan
advokasi pada pihak kampus, kejelasan data mahasiswa di Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2013
masih belum juga tuntas. Tertera
pada situs resmi DIKTI, masih banyak
mahasiswa Universitas Mataram (Unram), khususnya mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang belum terdaftar.
Hal tersebut jelas akan mengancam kejelasan status mahasiswa di lembaga
pendidikan tinggi.
Dr.Syafrudidin,MS. selaku Pembantu Dekan (PD) I
FKIP Unram menyatakan
bahwa data mahasiswa yang masuk ke DIKTI itu sepenuhnya merupakan tugas pihak
universitas, bukan fakultas. Ia tidak tahu pasti mengenai pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) tersebut. “Kalau tidak salah, pegawai
DIKTI yang bertugas melakukan update
data mahasiswa itu sedang sakit,”
ujarnya.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Bahasa Inggris Reguler Pagi FKIP Unram, Drs.Bahasuddin,M.Hum, pun mengatakan hal yang sama.
“Kebenaran data mahasiswa jika secara online
mungkin belum sempurna, akan tetapi secara offline pasti sempurna. Yang
bertugas melakukan input data
tersebut adalah pihak rektorat,”
Sementara
itu, pihak rektorat menyatakan bahwa mereka telah mengirim data ke DIKTI per-tiap semester. Lebih tepatnya sebulan setelah kegiatan
perkuliahan berakhir. Namun mereka tidak mengetahui pasti kendala yang
menyebabkan data yang telah dikirim itu tidak diproses oleh pihak DIKTI.
“Yang
melakukan input data adalah Tim PDPT. Jika memang ada data
mahasiswa yang invalid, maka kita akan melaporkannya pada DIKTI secara resmi karena data yang masuk di sistem online DIKTI itu harus mengikuti
prosedur. Semua mahasiswa baik reguler pagi maupun sore semuanya sudah kami
input datanya,”
ungkap Dwi Susanto.
Selain
itu, menurut pengakuan salah satu pegawai rektorat bahwa yang tertera di laman
DIKTI itu merupakan warning untuk
semua perguruan tinggi, bukan hanya Unram saja. UNRAM tidak memiliki izin yang
kadaluarsa. “Kami sudah ikuti mekanismenya. Jika izin akan berakhir, maka
beberapa bulan sebelumnya sudah harus diperpanjang. Insya Allah tidak ada masalah, jadi jangan resah,” jelasnya.
Menurut
beliau, rektor
sendiri telah menghimbau agar jangan sampai ada program studi yang tidak
diperpanjang, apalagi mengingat Unram
berencana akan membuka fakultas baru yaitu Sosial Politik (Sospol)
dan Farmasi.
Khairil Anwar, salah satu alumni FKIP Prodi Bahasa Inggris Reguler Sore 2003, menyatakan bahwa hingga saat ini namanya belum ada di DIKTI.
Ia juga menyatakan bahwa dari angkatan 2003 hingga 2007 untuk program studi
tersebut belum juga terdaftar. Hal ini menyebabkan keresahan para alumni.
“Kalau nggak ada data di DIKTI, biasanya akan dipertimbangkan saat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) nanti,” ujarnya.
Senada dengan komentar salah satu mahasiswa yang masih
aktif kuliah, “Parah banget! Masa
kampus sebesar ini mahasiswanya tidak terdaftar? Berarti kita mahasiswa ilegal.
Kita harap, orang-orang yang mengurus data mahasiswa itu bisa lebih teliti dan
masalah ini bisa segera diselesaikan,” jelas mahasiswa PKn 2010 yang enggan disebutkan namanya ini. (Nuri, Nadia, Rizal, Ayaq, Andi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar