Panah Rahasia - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 01 November 2014

Panah Rahasia

Berlayar meniti panah dambaan para insan
Menjemput kasih rahasia Ilahi
Biarkan tangan mendayung pada titian
Meski embargo silih berganti

Terkadang tangan memilih kaku
Mata memilih buta
Bibir memilih bisu
Kaki memilih murka
Dan hati memilih dusta
Namun itu hanya embargo gapai panah impian
Bangga jika semua terbalik

Setelah lama melewati gubuk kematian
Akhirnya aku rangkul embargomu
Dalam skeptis yang menggunung
 Mata berembun seketika
   
Lalu aku rajut mahkota idaman
Dan tetap pada rajutan dasar
Tak hitung meski bajak laut mengupas rasa
Karena hati sehalus pualam yang tak mengenal samar
Dengungpun tidak

Terus bergelut pada panah titian
Meski linangan  jemari menanti untuk menyapa
Namun bisikkan batin torehkan skeptis
Untuk bersama dalam rajutannya
Atau justru menyamarkan rajutan panah idaman?
Tinggal pilihan
 (29/10)


                                                                   


                                                                         Oleh: Reli Fitriani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar