Perkuliahan Kekurangan Ruang Kelas dan Minim Fasilitas - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 01 November 2014

Perkuliahan Kekurangan Ruang Kelas dan Minim Fasilitas

Mataram, Pena kampus - Penerimaan mahasiswa di FKIP setiap tahunnya semakin besar seiring dengan penambahan kelas reguler sore dan pembukaan program studi baru, namun hal itu tidak diikuti dengan penambahan fasilitas penunjang. Dengan ruang kelas yang terbatas, perkuliahan terpaksa terlaksanakan dengan jumlah mahasiswa yang sangat gemuk per kelasnya. Begitupun dengan fasilitas-fasilitas lainnya  seperti kursi, LCD dan ATK yang masih kurang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Mataram mempunyai 37 ruang kelas yang digunakan dalam proses perkuliahan, fasilitas ini dirasakan masih kurang oleh mahasiswa, Mengingat jumlah mahasiswa FKIP yang diterima tiap tahunnya  terus bertambah. Selain ruang kelas yang kurang, fasilitas-fasilitas lain seperti kursi, LCD dan ATK masih kurang.

Hendra, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) Reguler Pagi mengkritik fasilitas perkuliahan di FKIP mengatakan, Fasilitas yang ada di FKIP sangat kurang, terutama masalah ruang kelas dan LCD. Ruang kelas yang terbatas namun mahasiswanya sangat banyak sehingga perkuliahan seperti pasar. Begitupun dengan fasilitas lainnya seperti kelas yang  tidak mempunyai gorden, menjadikan penggunaan LCD menjadi percuma, karena silau terkena sinar matahari.
Hal yang  sama dirasakan oleh  mahasiswa prodi PBSID Reguler Sore yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa, “Ruang kelas yang ada sangat sempit, kelas dan kursi yang ada hanya bisa menampung 25-30 orang mahasiswa. Sementara dalam satu kelas diisi dengan 55 orang. Hal ini berimplikasi pada perkuliahan menjadi  tidak kondusif dan tidak efektif.”
Terkait keluhan mahasiswa, Sumardin, selaku Kepala Tata Usaha (KTU) ketika dimintai keterangan mengenai hal tersebut menjelasan bahwa pembangunan gedung E diadakan untuk mahasiswa reguler sore. Dan menurutnya, akhir tahun 2014 direncanakan akan diadakan renovasi gedung yakni gedung  B dan C, renovasi pun dilakukan dengan bertahap, yakni  dimulai dari lantai dasar gedung B dan C, dan selanjutnya akan terus dilakukan perbaikan.
Sumardin juga  menjelaskan bahwa sumber dana yang dipakai untuk pembangunan gedung E berasal dari APBNP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ).
Serupa dengan FKIP Unram, Kampus II Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berlokasi di Seganteng juga minim fasilitas. Hal itu diutarakan oleh Willy saat  ditemui reporter Pena Kampus, “Disini masih banyak kekurangan, mulai dari perpustakaan yang belum maksimal hingga wifi yang belum ada.”
Saat dimintai konfirmasi, Nurul Kemala Dewi selaku Kajur (Kepala Jurusan) mengatakan hal tersebut terjadi karena banyak unsur mulai dari admitrasi yang tidak gampang untuk langsung diterima dan dalam pengadaan barang pun sangat rentan dengan korupsi. Maka dari itu dalam pengadaan barang pihak Unram  sangat berhati-hati, dan pihak birokrasi pun sedang berusaha me-lloby ke pusat dalam pengadaan barang untuk kelengkapan Kampus II.

Kebersihan Kampus Putih
FKIP dikenal juga dengan nama Kampus Putih. Kata putih, biasanya identik dengan kata suci, murni dan bersih. Namun faktanya, Kampus Putih ini tidak sesuai dengan jargonnya. Bagaimana tidak, sampah sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Dian Suhendra, mahasiswa (PBSID) reguler pagi,Kebersihan di FIKP ini masih sangat kurang kurang, baik itu di kelas maupun tempat lain seperti kamar mandi apalagi halamanya.” Tidak hanya dari kalangan mahasiwa, seorang dosen yang kami minta tanggapanya pun mengatakan hal yang sama. Dosen PBSID ini mengatakan,Kebersihan di kampus kita ini memang masih kurang. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama antara pihak kampus dan mahasiwa untuk menjaga kebersihan kampus bersama-sama.

Berbeda dengan kedua narasumber tadi, PD II yang kami temui di ruangannya mengatakan,Yaaa, kampus kita sudah bersih, kan setiap hari dibersihin”.  Sedangkan konfirmasi dari Kabag Perlengkapan mengakui bahwa masih ada hal-hal yang harus dibenahi. Terkait dengan kebersihan kamar mandi, ia mengatakan, “Dalam waktu dekat semoga dananya cepat cair dan kamar mandi gedung C itu secepatnya kita bisa renovasi. Mengenai kebersihan kelas dan halaman di FKIP itu diserahkan kepada 9 orang pekerja yang hanya melakukan pembersihan di waktu pagi saja.(skh, hkm, tsa, ari, alf, frd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar