Mataram, Pena
kampus - Penerimaan mahasiswa di FKIP setiap tahunnya semakin besar seiring
dengan penambahan kelas reguler sore dan pembukaan program studi baru, namun
hal itu tidak diikuti dengan penambahan fasilitas penunjang. Dengan ruang kelas
yang terbatas, perkuliahan terpaksa terlaksanakan dengan jumlah mahasiswa yang
sangat gemuk per kelasnya. Begitupun dengan fasilitas-fasilitas lainnya seperti kursi, LCD dan ATK yang masih kurang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP)
Universitas Mataram mempunyai 37 ruang kelas yang digunakan dalam proses perkuliahan,
fasilitas ini dirasakan masih kurang oleh mahasiswa, Mengingat jumlah mahasiswa
FKIP yang diterima tiap tahunnya terus
bertambah. Selain ruang kelas yang kurang, fasilitas-fasilitas lain seperti
kursi, LCD dan ATK masih kurang.
Hendra, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) Reguler Pagi mengkritik fasilitas
perkuliahan di FKIP mengatakan,
“Fasilitas
yang ada di FKIP sangat kurang, terutama masalah ruang kelas dan LCD. Ruang kelas yang
terbatas namun mahasiswanya sangat banyak sehingga perkuliahan seperti pasar.
Begitupun dengan fasilitas lainnya seperti kelas yang tidak mempunyai gorden, menjadikan penggunaan
LCD menjadi percuma, karena silau terkena sinar matahari.”
Hal yang sama
dirasakan oleh mahasiswa prodi PBSID
Reguler Sore yang tidak mau
disebutkan namanya mengatakan bahwa, “Ruang
kelas yang ada sangat sempit, kelas dan kursi yang ada hanya bisa menampung
25-30 orang mahasiswa. Sementara dalam satu kelas diisi dengan 55 orang. Hal ini berimplikasi
pada perkuliahan menjadi tidak kondusif
dan tidak efektif.”
Terkait keluhan mahasiswa, Sumardin, selaku Kepala
Tata Usaha (KTU) ketika dimintai keterangan mengenai hal tersebut menjelasan
bahwa pembangunan gedung E diadakan untuk mahasiswa reguler sore. Dan menurutnya,
akhir tahun 2014 direncanakan akan diadakan renovasi gedung yakni gedung B dan C, renovasi pun dilakukan dengan
bertahap, yakni dimulai dari lantai
dasar gedung B dan C, dan selanjutnya akan terus dilakukan perbaikan.
Sumardin juga
menjelaskan bahwa sumber dana yang dipakai untuk pembangunan gedung E
berasal dari APBNP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ).
Serupa dengan FKIP Unram, Kampus II Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) yang berlokasi di Seganteng juga minim fasilitas. Hal itu
diutarakan oleh Willy saat ditemui
reporter Pena Kampus,
“Disini masih banyak kekurangan, mulai dari perpustakaan yang belum maksimal
hingga wifi yang belum ada.”
Saat dimintai konfirmasi, Nurul Kemala Dewi selaku
Kajur (Kepala Jurusan) mengatakan hal tersebut terjadi karena banyak unsur mulai
dari admitrasi yang tidak gampang untuk langsung diterima dan dalam pengadaan
barang pun sangat rentan dengan korupsi.
Maka dari itu dalam
pengadaan barang pihak Unram sangat
berhati-hati, dan pihak birokrasi pun sedang berusaha me-lloby ke pusat dalam pengadaan barang untuk kelengkapan Kampus II.
Kebersihan
Kampus Putih
FKIP dikenal juga dengan nama Kampus Putih. Kata ‘putih’, biasanya identik
dengan kata suci, murni dan bersih. Namun faktanya, Kampus Putih ini tidak sesuai
dengan jargonnya. Bagaimana
tidak, sampah sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Dian Suhendra, mahasiswa (PBSID)
reguler pagi, “Kebersihan di FIKP ini
masih sangat kurang kurang, baik itu di kelas maupun tempat lain seperti kamar
mandi apalagi halamanya.” Tidak
hanya dari kalangan mahasiwa, seorang dosen yang kami minta tanggapanya pun mengatakan hal yang sama. Dosen PBSID ini mengatakan, “Kebersihan di kampus
kita ini memang masih kurang. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama antara pihak
kampus dan mahasiwa untuk menjaga
kebersihan kampus bersama-sama.”
Berbeda dengan kedua narasumber tadi, PD II yang
kami temui di ruangannya
mengatakan,
“Yaaa, kampus kita sudah
bersih, kan setiap hari dibersihin”. Sedangkan
konfirmasi dari
Kabag Perlengkapan mengakui bahwa masih
ada hal-hal
yang harus dibenahi. Terkait dengan kebersihan kamar mandi, ia mengatakan, “Dalam waktu dekat semoga
dananya cepat cair dan kamar mandi gedung C itu secepatnya kita bisa renovasi. Mengenai
kebersihan kelas dan halaman di FKIP itu diserahkan kepada 9 orang pekerja yang
hanya melakukan pembersihan di waktu pagi saja.” (skh, hkm, tsa, ari, alf, frd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar