Oleh: Muhammad Samsuri
(Anggota LPM Pena Kampus)
Pernah....
Kubiarkan
rindu menjelma menjadi angin
Lalu
terbang dengan kedinginanya ditemani aroma aspal, tanah, dedaunan, bahkan laut
yg ia lewati
Gunung
yang menjulang bukan masalah baginya
Ia
berjinjit diam-diam agar bias sinar tak mengetahui
Bersembunyi
dibalik celah
Hingga
datang pada sebuah tujuan
Melewati
jarak dan masa
Tiba
membangunkan pemilik untuk bertamu
Kau
tau rasanya ketika sang tujuan mengunci rapat-rapat, menutup jendela
rekat-rekat, menyikap selimut dekap-dekap
Bersekongkol
dengan sumbu menghidupkan panas
Apakah
itu sebuah kesengajaan?
Lalu
angin itu terbirit-birit tak tahan
Hingga....ia
terdampar pada tempat yang dianggap salah
Namun
benar
Paok Kambut, 21 Februari 22.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar