Mataram, Pena Kampus-Pelantikan Ketua dan anggota Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) serta Badan Pengawas Pemilihan Raya (BAWASRA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) akhirnya dilaksanakan pada Senin sore (8/12/2025) di Aula Gedung D FKIP Unram setelah sebelumnya mengalami penundaan mendadak tanpa pemberitahuan resmi.
Perubahan mendadak ini menimbulkan kekecewaan di kalangan Organisasi Mahasiswa (ormawa). Imam, salah satu perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP, juga menyampaikan rasa kecewanya atas tidak adanya pemberitahuan lebih lanjut terkait tertundanya hal tersebut. “kekecewaan sangat besar yang saya rasakan ketika yang awalnya kita mulai jam 9 Kemudian tiba-tiba diundur tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut,” ungkapnya.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP Fathurrahman menjelaskan alasan tertundanya hal tersebut. Menurutnya, pada waktu yang dijadwalkan banyak mahasiswa dan pihak terkait sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS), sehingga pelaksanaannya dipindah ke sore hari. “Orang-orang uas jam segitu, jadinya sore,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi yang terjadi. “Saya meminta maaf, kepada teman-teman Ormawa FKIP Unram karena pengunduran tiba-tiba, itu benar-benar karena miskomunikasi saya dengan jajaran panitia,” tambahnya.
Meski sempat terkendala, pelantikan pada pukul 16.00 WITA tetap berlangsung dengan khidmat dan melibatkan jajaran pimpinan, termasuk Wakil Dekan III serta perwakilan Ormawa FKIP. Acara ini menandai dimulainya rangkaian persiapan Pemira FKIP 2025.
Dalam sambutan resminya, Fathur selaku Ketua DPM menegaskan kembali pentingnya peran KPRM dan BAWASRA dalam menjalankan proses demokrasi di lingkungan kampus. Ia menyoroti tanggung jawab lembaga tersebut, “Saya berharap teman-teman yang akan segera dilantik dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaimana mestinya dan dapat menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan sehormat-hormatnya.” tutupnya.
Wakil Dekan III, Makhrus, menekankan bahwa tugas KPRM sebagai pelaksana teknis dan BAWASRA sebagai pengawas bukan sesuatu yang dapat dianggap remeh. Ia mengingatkan agar seluruh proses Pemira mengikuti aturan yang berlaku dan menghindari potensi adanya permasalahan maupun kontak fisik. “Bapak berharap seperti tahun lalu tidak ada masalah tiba-tiba sudah selesai, jadi jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan apalagi terkait kontak fisik,” tegasnya.
Pada periode ini, Farhan Biantoro dari Prodi PPKn resmi menjabat sebagai Ketua BAWASRA 2025. Dalam penyampaiannya, ia menyoroti pentingnya Pemira sebagai ruang penguatan nalar kritis mahasiswa dan mengingatkan agar proses Pemira tidak selesai di meja kopi, mengingat tahun-tahun sebelumnya kerap berlangsung aklamasi dan minim kompetisi. “Saya sebagai ketua bawasra saya akan menekankan kepada kprm jangan sampai selesai di meja kopi lah, ini kan pesta demokrasi kita, pesta demokrasi mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Fahri Karim dari Prodi Pendidikan Matematika resmi dilantik sebagai Ketua KPRM 2025. Ia menekankan bahwa pelantikan ini adalah awal dari tanggung jawab besar. Ia menegaskan bahwa demokrasi bukan sekadar memilih kandidat, tetapi juga belajar proses memimpin, menerima perbedaan, serta menumbuhkan kesadaran mahasiswa sebagai bagian dari proses demokrasi itu sendiri. “Harapannya banyak yang sadar dan saya harap mahasiswa FKIP itu siap menjadi pemimpin dan siap memimpin mahasiswa FKIP kedepannya.” ucapnya.
Dengan telah dilantiknya Ketua dan Anggota KPRM serta BAWASRA, FKIP Unram resmi memulai agenda Pemira 2025 dengan harapan dapat menghadirkan proses demokrasi mahasiswa yang lebih terbuka, kritis, dan berintegritas. (Lin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar