Hampir
sepekan belakangan ini, aktifitas belajar
mengajar di FKIP terlihat lengang. Hal tersebut di karenakan ada sebagian dosen
yang jarang masuk kelas sehingga kelas menjadi terbengkalai. Tentu saja hal ini
sangat merugikan mahasiswa, mengingat sebentar lagi ujian akhir semester akan
segera tiba.Ada banyak alasan yang membuat dosen jarang masuk, antara lain
sibuk dengan proyek dan lebih memilih mengisi materi PLPG.Mahasiswa berharap
bahwa dosen lebih rajin lagi masuk dan lebih memprioritaskan mahasiswa, karena hal tersebut merupakan kewajiban mereka.
Mahasiswa
Bahasa Inggris ‘10
Tolong informasi Bea Siswa lebih
transparan lagi
Informasi
pemberian Bea Siswa di kampus putih tercinta ini terkesan di tutup-tutupi dan
tidak transparan. Bagaimana tidak , Bea Siswa yang seharusnya merupakan hak
semua mahasiswa tanpa terkecuali ini seakan sudah dijatah oleh golongan-golongan tertentu saja. Banyak juga pemberian
bea siswa yang salah sasaran. Mahasiswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa
untuk meringankan biaya kuliah mereka, terpaksa harus gigit jari karena hak mereka
diembat orang lain yang notabene
tidak pantas mendapatkan beasiswa tersebut.Sebagai contoh ,Beasiswa BBM dan
PPA. Sudah banyak penerima beasiswa baik BBM/PPA yang sudah di wisuda dan hak
mereka sudah habis untuk menerima beasiswa, jadi mereka harus di gantikan oleh
mahasiswa yang lain. Namun tidak ada informasi yang transparan dan terbuka
kepada mahasiswa-mahasiswa yang lain dan tiba-tiba nama mahasiswa pengganti
sudah di tempel dan di umumkan. Ini tentu menjadi tanda tanya kita semua.
Mahasiswa mengharapkan adanya transparansi yang terbuka untuk semua mahasiswa
karna semua mahhasiswa sama-sama membutuhkan beasiswa tersebut.
Mahasiswa
Bahasa Inggris angkatan 2010.
Fasilitas Hotspot belum Dinikmati
Mahasiswa secara Optimal.
Fasilitas
Hotspot tentu sangat di butuhkan oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas
mereka. Akan tetapi nyatanya para mahsiswa belum dapat menikmati fassilitas ini
secra maksimal karena seringnya terjadi gangguan pada sistem pelayanan hotspot
tersebut. ”Padahal saya sudah registrasi
di Pustik, namun tetap saja tidak bisa log-in,” kata salah satu sumber. Mahasiswa berharap bahwa fasilitas hotspot di kampus
fkip tercinta ini dapat di nikmati secara optimal dan merata pada setiap elemen
masyarakat kampus.
Mahasiswa Bahasa
Inggris ‘10
Kesemrawutan
FKIP
FKIP merupakan fakultas yang memiliki fasilitas terminim diantara
semua fakultas yang ada di unram serta merupakan fakultas yang paling banyak
peminatnya. Selain itu ada berbagai kejanggalan yang membuat mahasiswa
kebingungan diantaranya yaitu pembayaran SPP Tunggal yang diklaim oleh pihak rektorat
merupakan biaya untuk keseluruhan selama satu semester. Padahal kenyataannya
mahasiswa yang membayar SPP Tunggal tetap saja dikenakan IOMA, dan informasi
mengenai beasiswa yang tidak transparan. Hal lainnya yaitu ketidaknyamanan yang
dirasakan oleh mahasiswa. Seperti fasilitas yang kurang memadai, sampah yang
berserakan dimana-mana, toilet yang jorok terutama di lantai tiga gedung C sehingga
jika ingin ke belakang harus turun ke lantai satu. Parkiran yang semrawut,
ruang kelas yang tidak nyaman, beberapa tenaga pengajar yang jarang hadir, dan
beberapa fasilitas yang tidak ada di kantin (kursinya kurang dan tempat cuci
tangan tidak ada).
Erwin Hadinata,
English Department’12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar