Organisasi : Pengembang Kreativitas Akademis Mahasiswa - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Kamis, 17 Oktober 2013

Organisasi : Pengembang Kreativitas Akademis Mahasiswa

Mahasiswa adalah agent change dan agent of kontrol dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu  mahasiswa dituntut untuk peka terhadap berbagai perubahan-perubahan yang terjadi disekitarnya. Berbagai isu dan permasalahan dimasyarakat kekinian harus diikuti oleh mahasiswa agar dapat memberikan solusi kepada masyarakat. Kreativitas mahasiswa mutlak dibutuhkan, mengingat tuntutan kompleksitas permasalahan yang ada.
Beberapa tahun terakhir ini, terjadi penurunan minat mahasiswa untuk aktif berorganisasi , kalaupun ada, beberapa diantara organisasi/UKM kampus, baik intra maupun ekstra yang mampu merekrut anggota setiap tahunnya dalam jumlah cukup besar, itupun hanya sebatas formalitas belaka.Sedangkan kalau berbicara soal kualitas bisa dikatakan hanya terdapat segelintir orang yang mampu bertahan, itupun bagi mereka yang benar-benar sudah tersadarkan akan manfaat  menggeluti dunia organisasi.
Penyebab minimnya minat mahasiswa terlibat dalam organisasi kemahasiswaan adalah: pertama, kurangnya sosialisasi organisasi. Kedua, kaderisasi organisasi yang  lemah. Ketiga, kesadaran mahasiswa berorganisasi masih rendah. Keempat pemikiran sebagian besar mahasiswa yang pragmatis, sehingga hanya ingin kuliah singkat, nilai berlipat, dan cepat bekerja. Kelima kondisi iklim kampus yang tidak mendukung pengembangan organisasi. Keenam dosen-dosen yang kurang merangsang mahasiswa untuk aktif berorganisasi.
Menjadi mahasiswa, tentu tujuan utama adalah untuk menimba ilmu. Tapi ilmu tidak hanya didapatkan dari bangku kuliah, sehingga kuliah tidak hanya datang, duduk, mendengarkan ceramah lalu pulang, dalam istilah sekarang disebut mahaisiwa kupu-kupu. Masih banyak sarana lain untuk menimba ilmu, salah satunya di organisasi kemahasiswaan baik yang intara maupun ekstra kampus.
Berbicara mengenai organisasi, maka dari berorganisasi tentu kita akan dihadapkan pada berbagai kesibukan. Ketika waktu-waktu disibukkan oleh berbagai kegiatan organisasi yang dibarengi dengan tugas-tugas kuliah yang harus segera diselesaikan dan dikumpulkan. Akan tetapi disinilah letak yang membedakan kita dengan mahasiswa yang malas untuk aktif berorganisasi, kita memiliki mental yang tangguh karena terbiasa menghadapi persoalan. 
Organisasi dan kreativitas mahasiswa
Warga dari suatu perguruan tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integritas ilmiah, oleh karena itu masyarakat akademik dalam hal ini mahasiswa harus senantiasa mengembangkan teradisi budaya ilmiah yang merupakan esensi pokok dari aktifitas perguruan tinggi. Beberapa ciri khas masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik yaitu kreatif, keritis, obyektif, analitis, konstruktif, berorientasi kemasa depan, memiliki dan menjaga teradisi ilmiah. Ciri-ciri inilah yang harus dikembangkan dan merupakan budaya dari suatu masyarakat akademik.
Seorang mahasiswa dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thingking, management skilsl, dan comunication  skills .Kekurangan dari salah satu keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebapkan berkurangnya kualitas intelektual mahasiswa. Pemberian pengetahuan berupa teori-teori kepada mahasiswa melalui serangkaian perkuliahan tidaklah cukup untuk membekali mahasiswa untuk bisa terjun langsung dimasyarakat.  
Pada dasarnya kualitas intelektual seseorang terlihat dari peran serta kreativitasnya. Baik yang menyangkut kecerdasan intlektual, emosional, maupun spritual. Dihampir semua perguruan tinggi biasanya terdapat berbagai macam organisasi/UKM baik intra maupun ekstra kampus yang menawarkan berbagai macam ragam dan model kreativitas berpikir masing-masing. Kehadiran berbagaimacam organisasi/UKM ini tentu memberikan nuansa tersendiri. Disana diajarkan untuk selalu mengedepankan rasionalitas.
Berbagai pilihan organisasi itu bisa menjadi tempat mengasah bermacam ide, gagasan, dan kreativitas berpikir mahasiswa. Organisasi juga berperan sebagai wahana kepekaan sosial kemasyarakatan, organisasi-organisasi itu sudah tentu memperkenalkan ilmu manajemen organisasi. Selain itu manfaat lain dari organisasi yang tidak ternilai harganya, berupa keleluasaan cakrawala pengetahuan melalui pengalaman dan pergaulan komonikasi yang baik dalam kehidupan bermasyarakat..
Kreativitas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, apabila selama dibangku kuliah para mahasiswa berani berkreasi, bereksplorasi, dan bereksperimen dalam tindakan-tindakan nyata. Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan diorganisasi tidakkalah penting dari pembelajaran diruang kuliah, karena itu organisasi merupakan suatu media untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa.
Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi generasi, mahasiswa sudah seharusnya aktif untuk berorganisasi baik intra maupun ekstra kampus. Organisasi merupakan wadah tempat mengasah kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan-kegiatan kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Eksistensi dan peran setrategis mahasiswa
Mahasiswa merupakan elemen setrategis dalam mencapai maupun mengisi kemerdekaan. Eksistensi dan peran setrategis mahasiswa dalam setiap babak sejarah perjalanan dan perkembangan bangsa indonesia, merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri. Jejak langkah mahasiswa senantiasa tercatat dengan tinta emas dalam sejarah bangsa indonesia.
Dalam diri seorang mahasiswa besemayam api semangat yang berkobar, menyala, bahkan menggelegar, karena memang masa-masa sebagai mahasiswa senantiasa dihiasi atmosfir intlektualitas yang dilandasi oleh sikap revolusioner, progresif, dan visioner. Manakala spirit seseorang mahasiswa menyala-nyala, maka segala rintangan akan runtuh dihanguskannya, itulah mahasiswa, suatu bagian simpul terkecil dari komonitas masyarakat itu sendiri, namun memilki peranan yang sangat urgen.

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, dan pada akhirnya akan kembali ketengah masyarakat. Disinilah mahasiswa, lewat gelar akademiknya diharapkan bisa memainkan fungsinya sebagai agent of change ditengah masyarakat. Sebagaimana yang pernah ditulis Soe Hok Gie dalam catatan hariannya “kita sebagai generasi muda (mahasiswa) harus bisa menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi keberlangsungan kehidupan masyarakat”.  artinya bahwa mahasiswa dituntut tidak hanya mampu menjawab persoalan dirinya sendiri, tetapi juga bangsanya, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan malah jadi beban masyarakat.  selamat berfikir.. !  

Oleh : Ahmad Hiswandi (Pimpinan redaksi LPM Pena Kampus FKIP Unram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar