Mataram (Pena Kampus) – mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mataram (FKIP Unram) kesulitan memenuhi kebutuhan alat tulis karena fotokopian
yang biasanya memenuhi tunjangan perkuliahan seperti photocopy dan
perlengkapan ATK mahasiswa telah tutup dikarenakan pihak fakultas telah
menaikkan harga sewa tempat.
Saat dikonfirmasi, pemilik fotokopian membenarkan
bahwa penutupan usaha fotokopian
karena sudah tidak sanggup membayar sewa yang terlalu tinggi. “Pihak
fakultas menaikkan harga sewa tempat untuk tahun ini sebesar 27 juta per tahun. Kami tidak mampu membayar
sewa yang terlalu tinggi itu karena keuntungan dari usaha fotokopian ini tidak
seberapa,” jelas Bing, pemilik usaha fotokopian.
Bing terpaksa angkat kaki dari FKIP dan kini beralih
ke Fakultas Ekonomi.
Ia menjelaskan,
“Saya tidak mau usaha
saya gulung tikar akibat kemahalan sewa tempat, akhirnya kami terpaksa pindah
ke fakultas ekonomi yang sewanya lebih murah sebesar 10 juta.”
“Fotokopian
lama berhenti karena habis masa kontrak bulan Agustus kemarin,” ujar Hariyanto selaku Kabbag Perlengkapan FKIP Unram.
“Pihak fotokopian tidak
memperpanjang kontrak, karena
tidak sanggup membayar sewa yang sekarang,”
lanjutnya.
Sewa lokalnya naik dan sistem kontrak sewanya
berbeda dengan dulu. Di mana
dulu sistem kontraknya ialah 3
lokal dengan biaya 25 juta
per tahun sedangkan sekarang biaya sewa
sekitar 25 juta untuk 1 lokal. Tapi itu
belum pasti karena belum dibuat dan masih dalam tahap negosisasi antara pihak
birokrasi dan pemilik usaha. Dan sekarang sudah penggantinya atas nama Pak Suarji yang akan
menggantikan Pak
Bing.
Kejadian ini tentu membuat para mahasiswa merasa
sedikit terganggu, “Mahasiswa
merasa kesulitan memperoleh kebutuhan ATK dan fasilitas photocopy.
Dengan terpaksa mahasiswa membeli
perlengkapan tersebut di luar kampus dan itu cukup menyita waktu kuliah”, ujar
Roby, salah satu mahasiswa FKIP UNRAM.
(mia,dka,aya,rhm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar