Mataram,
(Pena Kampus)—Seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (HMPS PPKn FKIP Unram), Kamis (26/11)
berlangsung khidmat. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dalam
rangka Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda.
Acara
bertemakan “Membangkitkan Nasionalisme
Generasi Muda Berkarakter sebagai Pelopor Semangat Kebangsaan dalam Rangka
Keutuhan NKRI” ini dihadiri oleh Wakil Dekan (WD) III FKIP Unram Ni Made
Novi suryanti dan Kepala Program Studi (Kaprodi) HMPS PPKn Muhammad Ismail.
Hadir pula Wakil Rektor (WR) III Unram, M. Natsir, yang sekaligus diundang
sebagai pembicara.
Diikuti oleh sekitar 120 orang, mahasiswa
program studi (Prodi) PPKn mendominasi kursi peserta seminar. Lalu disusul oleh
para siswa sekolah menengah atas (SMA) se-kota Mataram, serta beberapa perwakilan
dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) FKIP Unram.
Dengan menghadirkan sekurangnya tiga
pemateri yang berasal dari Fakultas Hukum Unram yakni WR III Unram, Pengadilan
Tinggi Kota Mataram, serta dosen Prodi PPKn, diharapkan seminar ini mampu
mengembangkan rasa nasionalisme. Diungkapkan oleh salah satu pemateri, Mumrita
Sulaimi, ketika ditemui usai menyampaikan materi, “Acara ini sangat dibutuhkan
untuk membentuk karakter, mengingat kegiatan-kegiatan yang berlangsung di
kampus lebih menekankan pada kegiatan akademik. Bila perlu kegiatan seperti ini
dilakukan setahun sekali oleh semua Prodi,” ujar dosen Prodi PPKn ini.
Diselenggarkan
di Gedung Serbaguna UPT Perpustakan Unram, acara ini berlangsung sekitar lima
jam. Mulai dari seminar sebagai acara inti, kemudian dirangkaikan dengan
hiburan. Termasuk salah satunya adalah menyanyikan lagu mars PPKn terbaru yang
dibawakan oleh salah satu mahasiswa prodi PPKn.
Belum Dapat Dana
POM
Disinggung masalah dana penyelenggaraan,
Ketua Panitia, Alif Abdurahman As’ad Al Muzaki, dalam sambutannya mengungkapkan
bahwa acara ini tidak mendapat dana dari pihak kampus dikarenakan dana perkumpulan
orangtua mahasiswa (POM) belum dicairkan.
Namun,
terlepas dari hal tersebut, acara seminar kebangsaan ini dianggap sebagai suatu
bentuk adanya kepedulian terhadap tergerusnya karakter bangsa. Setidaknya
pernyataan inilah yang disampaikan oleh setiap pemateri dalam beberapa kali
sesi tanya-jawab. Selain itu, seminar ini juga membuka wawasan baru. Terkhusus
bagi salah seorang peserta asal SMAN 3 Mataram, Syarifa. ”Acaranya bagus,
narasumbernya friendly, kita banyak dapet ilmu baru dan juga pelayanan
panitianya bagus,” ungkapnya ketika ditemui seusai acara.
Di
akhir acara panitia seminar membagikan angket kepada peserta sebagai bentuk
evaluasi bagi panitia. Selenting, dari beberapa peserta mengungkapankan
ketidakpuasannya terhadap ruangan seminar yang agak sempit dan panas. (Ros)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar