UNRAM BELUM BAYARKAN GAJI PENGELOLA UPT. TPB

Mataram-Pena Kampus. Pogram Tahun Pertama Bersama (TPB) yang baru berlangsung selama satu semester masih mengalami kendala. Kali ini tekait dengan belum bayar kannya gaji pengelola TPB dan Dosen pengajar di TPB oleh pihak Rektorat. Tidak hanya itu, gaji mahasiswa yang menjadi co.ast praktikum  di TPB juga ikut tertunda.

            Unit Pelaksaan Teknis Tahun Pertama Bersama (UPT. TPB) merupakan unit yang dirancang guna menyetarakan kompetensi dasar mahasiwa baru yang memiliki latar belakang pengetahuan yang beragam dan juga untuk membekali mahasiswa dengan pendidikan karakter.Sempat menuai beberapa protes dari mahasiswa terkait dengan banyaknya peraturan baru yang diberlakukan untuk TPB, Unram tetap optimis melaksanakan program tersebut.Dalam pelaksanaannya program ini tidak serta merta berjalan mulus. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua TPB, I Wayan Suana “ Tujuannya (TPB) sangat mulia, tapi pada tahap pelaksanaanya ternyata ada beberapa kendala. Tidak mungkin kita memulai sesuatu itu langsung sempurna” (15/03) ujarnya saat ditemui ruang kerjanya di GKB (Gedung Kuliah Bersama).

Gaji Pengelola TPB, Dosen dan Co.ast belum kunjung dibayarkan

Kasus ini berawal dari keluhan mahasiswa yang menjadi co.ast praktikum di TPB.  Menurut penuturan salah seorang mahasiswa FMIPA Biologi yang menjadi co.ast, ia merasa dirugikan. Mereka merasa telah melaksanakan tugas, dan berharap untuk segera dibayarkan gajinya. Gaji untuk Co.astsen diri biasanya dibayarkan ketika pengumpulan nilai atau seminggu sebelum UTS menurut peraturan di tingkat Fakultas.Gaji yang belum dibayarkan kepada para co.ast ini terhitung sejak dimulainya kegiatan praktikum pada bulan September sampai bulan maret.

            Ketika di konfirmasi kepihak pengelola TPB, hal tersebut dibenarkan oleh ketua TPB, I Wayan Suana.  Ia mengungkapkan bahwa memang gaji co.ast belum dibayarkan.Tidak hanya gaji Co.ast, honor dosen dan pengelola pun juga belum dibayarkan.Salah satu dosen  program studi Bahasa Sastra Indonesia FKIP, Murahim yang mengajar di TPB pun mengakui perihal belum dibayarkannya gaji selama mengajar di TPB. “Sampai hari ini belum ada kejelasan” ujarnya (13/03)ketika ditemui saat sedang jeda mengajar di kelas.(Brs,Gon,Fan)

Terkait jumlah keseluruhan honor yang belum dibayarkan, I Wayan Suana enggan berkomentar.Namun, ia mengakui bahwa pihaknya sudah mengusulakan ke pihak rektorat, “kalau saya ditanya kapan pak? Saya tidak bisa menjawab karena kita mengikuti proses di sana(rektorat) yang jelas sudah kami usulkan” . Ketika ditanya terkait bagaiman tanggapan dari pihak rektorat, Ia mengungkapkan sejauh ini pihaknya diminta untuk menunggu dulu karena hal ini masih diproses.

Terkait kasus ini,Pihak rektorat dibagian Humas mengaku tak berani berkomentar banyak, karena harus menunggu instruksi dari WR II. Sedangkan, WR II sendiri belum bisa kami temui untuk dikonfirmasi, dan hingga saat ini belum ada kejelasan perihal kasus ini. (Brs,Gon,Fan)