Maju Sebagai Bakal Calon Gubernur NTB: Rektor Unram Diduga Kerahkan Mahasiswa Untuk Kumpulkan KTP - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Jumat, 05 Mei 2017

Maju Sebagai Bakal Calon Gubernur NTB: Rektor Unram Diduga Kerahkan Mahasiswa Untuk Kumpulkan KTP



Mataram, Pena Kampus (21/03) – Demi memenuhi ambisi politiknya untuk tampil bertarung dipilkada NTB 2018, lewat jalur perseorangan.Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. Sunarpi, Ph.D, diisukan oleh dugaan memanfaatkan institusi yang sedang dipimpinnya untuk mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan untuk mendaptar di KPU sebagai calon Gubernur NTB.

Isu tersebut mulai berhembus dikalangan civitas akademika Unram, berawal dari pertanyaan sejumlah mahasiswa yang memprogramkan mata kulyah kerja nyata (KKN), dimana salah satu syarat untuk bisa mengikuti KKK, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan foto copy KTP masing-masing.
Salah satu mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang juga mengambil mata kulyah KKN, Ahmad Viki Sadega, yang dikonfirmasi oleh Pena Kampus terkait hal tersebut, membenarkan bahwa dirinya diminta untuk mengumpulkan KTP terlebih dahulu, jika ingin mengikuti program KKN tahun ini.
“Ya kita diminta kumpulkan KTP, kita tanya untuk apa, padahal tidak ada hubungannya dengan mata kulyah KKN itu. Kenapa tidak cukup hanya dengan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) saja,” ujar Viki.
Lebih lanjut disampaikan oleh mahasiswa asal Lombok Barat itu, dirinya juga diminta untuk bisa mengumpulkan sejumlah foto copi KTP, masyarakat dilingkungan tempat mahasiswa tersebut KKN. “Ya jelas kita endak mau, karena nanti bisa diusir kita dimasyarakat, karena dikira datang KKN tapi mau berpolitik,” jelasnya.
Selain mahasiswa yang memprogramkan KKN, kewajiban pengumpulan KTP juga diberlakukan pada seluruh mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. bahkan para mahasiswa penerima beasiswa bidik misi ini, selain mengumpulkan KTP dirinya, juga diharuskan untuk mengumpulkan KTP orang tuanya.
“Ya memang begitu, kita semua disuruh ngumpulin, tapi saya hanya kumpulin KTP saya saja, endak mau saya kasi KTP orang tua saya. Kalau teman-teman saya yang lain ada yang kumpulin KTP orang tuanya,” ujar salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi, yang enggan dikoran namanya itu.
Dugaan bahwa tujuan dari pengumpulan KTP tersebut akan dipergunakan sebagai syarat untuk mengikuti pilkada NTB lewat jalur perseorangan oleh Profesor Sunarpi, cukup beralasan. Sebab ambisinya untuk ikut tampil dalam perebutan menjadi orang nomor satu di Provinsi NTB itu, bukanlah rumor belaka. Karena Sunarpi sendiri, lewat pernyataanya di berbagai media massa lokal, secara terang-terangan menyebutkan dirinya positif untuk maju sebagai calon gubernur NTB.
Selain itu, Sunarpi juga terlihat cukup gencar untuk mensosialisasikan dirinya pada masyarakat, lewat berbagai saluran. Salah satu yang paling terlihat sangat mencolok yakni bertebarannya baliho-baliho berukuran raksasa Sunarpi yang dipasang ditemapt-tempat setrategis, yang sudah tersebar hampir diseluruh wilayah NTB. Sunarpi juga terlihat sangat intens untuk turun menyapa masyarakat, lewat program Unram mengabdi.
Dikonfirmasi terpisah terkait hal itu, pihak Rektorat melalui Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Muhammad Faruk, membantah keras bahwa tujuan pengumpulan KTP terhadap mahasiswa penerima beasiswa bidik misi tersebut untuk tujuan memuluskan ambisi politik Rektor Sunarpi sebagai bakal calon gubernur NTB. Menurut Faruk, pengumpulan KTP tersebut semata-mata untuk kepentingan administrasi mahasiswa yang bersangkutan.
“Kami hanya ingin melakukan verifikasi data ulang terhadap mahasiswa Bidik Misi dan selama ini banyak sekali ditemukan data yang salah seperti alamat orangtua mahasiswa Bidik Misi yang tidak jelas, sehingga ketika kami melakukan kunjungan langsung kerumah mahasiswa/mahasiswi penerima Bidik Misi kami sering salah alamat. Sedangkan yang terkait dengan kabar rektor yang ingin maju mencalonkan diri pada Pilgub 2018−2023 tidak ada hubungannya sama sekali dengan pengumpulan fotocopy KTM, KTP orangtua dan kartu keluarga mahasiswa/mahasiswi Bidik Misi,” ujar Faruk saat ditemui oleh Pena Kampus diruang kerjanya, baru-baru ini.
Seperti diketahui, bahwa jumlah mahasiswa/mahasiswi Unram penerima Bidik Misi dari angkatan tahun 2013 sampai dengan angkatan 2016 yaitu tercatat berjumlah 3.693. Sampai saat ini, jumlah mahasiswa/mahasiswi  yang telah mengumpulkan fotokopi KTM, KTP dan kartu keluarga belum bisa terhitung.
Lanjut disampaikan oleh Faruk, bahwa ia melihat niat Sunarpi untuk berihtiar maju sebagai bakal calon gubernur NTB, semata-mata sebagai bentuk niat untuk mengambdi pada daerah. Dan dengan majunya Sunarpi sebagai calon gubernur, lebih-lebih apabila bisa terpilih, maka hal itu juga akan semakin menegaskan bahwa Unram bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang mampu mencetak pemimpina  untuk daerah dan nasional.

“Niat baik dari bapak rektor yang ingin mencalonkan diri pada pilgub 2018-2023 beliau bercita-cita ingin membawa nama baik Unram sebagai salah satu kampus terbaik di NTB, itu saja,” pungkasnya. (Adi/Ida)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum saya minta maaf posting di blog ini saya atas nama ibu dita TKI asal arab saudi maaf sebelumnya kalau lewat tempat ini menceritakan kisah hidup saya bahwa niat saya cuma ingin berbaigi rejeki sama teman teman TKI yang kerja di kampung orang bahwa saya menang togel berkat bantuan KI SHOLEH PATY alhamdulilah sekarang saya sudah ada di indon untuk buka usaha jual beli motor bagi teman teman yang kesulitan seperti saya maka langsung aja hubungi KI SHOLEH PATY di nomor TLP 085 244 669 169 di jamin 100℅ bantuan beliu akan megubah hidup anda atau mau di bantu yang lain inilah pesugihan bantuan dari KI SHOLEH PATY(1pesugihan)(2 dana ghaib)(3 penggandaan uang)(4 uang balik)( 5 pemikat)( 6 peglaris bisnis)( 7 angka togel 2d 3d 4d 5d 6d terima kasih

    BalasHapus