- LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Jumat, 01 Februari 2019

FKIP Unram mengukuhkan 194 Mahasiswa pada Yudisium Periode Januari


Mataram, Pena Kampus - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan yudisium pada hari Kamis, 31 Januari 2019 periode ke dua Tahun Ajaran 2018 - 2019. 

Prosesi yudisium calon wisudawan-wisudawati mahasiswa FKIP Unram yang berlangsung di Aula Gedung A FKIP Unram tersebut diawali oleh sambutan Dekan FKIP Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc. Dari 194 mahasiswa yang diyudisium pada periode ke dua tersebut, mahasiswa Program Studi (Prodi) PGSD paling banyak yang dikukuhkan yaitu 46 orang. Dari daftar peserta mahasiswa yudisium pada periode ke dua bulan Januari tersebut mahasiswa (S1) yang dikukuhkan yaitu 177 orang, sedangkan untuk mahasiswa (S2) berjumlah 17 orang.

Pada sambutannya Dekan FKIP Unram berharap kepada mahasiswa calon wisudawan-wisudawati mampu berkolaborasi dan berkomunikasi, serta dapat mengatasi masalah sosial di tengah lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat.

"Dalam hal ini, saya selaku dekan menghimbau kepada seluruh wisudawan-wisudawati untuk menjadi guru yang profesional," ungkap Wahab. 

Setelah sambutan dan penyampaian surat keputusan dekan, nampak terlihat sebagian wajah sangat gembira dan sebagaian mahasiswa peserta yudisium terlihat biasa-biasa saja. "Perasaan saya biasa-biasa saja, sebab jikalau ada mahasiswa predikat terlama di kampus saya akan menyabet itu," kata Ahmad Viqi Wahyu Rizki mahasiswa Prodi PPKN tersebut.

Mahasiswa yang kerap dipanggil Viqi ini menegaskan, banyak mahasiswa yang buru-buru ingin lulus, tapi tidak paham mau ke mana setelah itu, minimal ada bayangan selepas ini. "Sebab, sudah hampir enam tahun bergelut diberbagai organisasi, jadi itu memberikan pengetahuan eksternal dari akademisi, karena jadi guru tidak menjamin mutu hidup seseorang. Dikarenakan tumpang tindih sistem yang tidak memanusiakan abdi  guru," jelasnya saat sesi foto di Aula Gedung A kemarin. 

Atas dasar itu, harus menjadi lebih dari (pencapaian) itu. "Ke depan harapan saya agar kampus mencetak manusia yang bernilai, bukan KHS yang menilai manusia. Semoga ada peluang untuk belajar kembali ke jenjang selanjutnya (S2), asal jangan lepas buku," kata Viqi.

Berbeda dengan Ayuka Pratiwi saat diwawancara Pena Kampus 31/01, "Alhamdulillah saya merasa lega dan senang, namun bingung mau ngapain setelah wisuda,"  ujar Tiwi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut. Mahasiswa yang diyudisium periode ini akan diwisuda pada Maret mendatang sesuai dengan kalender akademik Unram. (Adi/Zul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar