Tuntut Keringanan UKT: Massa Aksi Masih Minim - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Kamis, 02 Juli 2020

Tuntut Keringanan UKT: Massa Aksi Masih Minim

Orasi ketua BEM Unram

Mataram, Pena Kampus - Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) melakukan aksi di halaman rektorat guna menuntut keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tengah kondisi pandemi.

Mahasiswa Unram yang tergabung dalam "Aliansi Garda Biru" melakukan aksi yang berpusat di halaman rektorat pada Kamis (02/06/2020). Sekitar 100-an mahasiswa ikut terlibat dalam aksi yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram tersebut.

Aksi yang dilakukan mulai pukul 09.00 WITA tersebut membawa tiga poin tuntutan. Tiga poin tuntutan tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, mendesak Rektor Unram untuk mengeluarkan peraturan rektor yang menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 25 tahun 2020 pasal 9 ayat 2. Kedua, mendesak Rektor Unram untuk menerima semua mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT dan melakukan transparansi data mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT. Ketiga, meminta Rektor Unram untuk mengoptimalkan pendistribusian kuota.

Namun, aksi yang dilakukan pertama kali sejak pandemi berlangsung masih minim peserta. Mayoritas eksponen massa aksi terdiri atas anggota BEM di lingkungan Universitas Mataram. Hal ini juga dibenarkan Irwan selaku ketua BEM. Ia mengatakan bahwa mahasiswa yang hadir di aksi hari ini memang masih minim. Hal ini dikarenakan mayoritas mahasiswa Unram masih berada di kampung halaman. "Iya, aksi yang kita lakukan hari ini memang masih minim keterlibatan mahasiswa, hal ini karena banyak mahasiswa yang masih di kampung," ujar Irwan.

Pada momen yang sama, mahasiswa Fakultas Ekonomi itu juga menitipkan pesan kepada mahasiswa bahwa gerakan - gerakan yang dilakukan adalah gerakan bersama demi kepentingan mahasiswa. "Gerakan yang kita bangun adalah gerakan bersama, semoga ke depan semua mahasiswa satu frekuensi, dan saya harap yang tidak hadir bisa mendoakan kawan - kawannya yang di sini," tegas ketua BEM Unram.

Selain itu, Arif Budiman, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang juga berpartisipasi dalam aksi tersebut mengatakan bahwa minimnya partisipasi mahasiswa hari ini dikarenakan memang ini merupakan aksi pertama. "Terkait minimnya mahasiswa yang ikut aksi, sebenarnya hanya aksi pertama yang dilakukan oleh mahasiswa untuk membangun konsolidasi-konsolidasi serta menarik perhatian mahasiswa yang belum ikut aksi pertama ini agar ikut dan berpartisipasi dalam aksi-aksi berikutnya," tegas mahasiswa asal Bima itu kepada LPM Pena Kampus. (hel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar