Penolakan Kampus II Sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19 - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 29 Agustus 2020

Penolakan Kampus II Sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Aksi mimbar di lapangan FKIP


Mataram, Pena Kampus - (29/08/20) BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) berserta HMPS(Himpunan Mahasiswa Program Studi) PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan PG-PAUD (Pendidikan Guru Anak Usia Dini) melakukan aksi penolakan terhadap penggunaan Kampus II Unram (Universitas Mataram) sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Penolakan dilakukan karena penggunaan Kampus yang berlokasi di Seganteng tersebut sebagai tempat isolasi
dinilai meresahkan Mahasiswa yang melakukan proses perkulihan. Terutama Mahasiswa pgsd dan pg-paud yang selama ini berpusat di kampus II perkuliahannya.


Ketua BEM FKIP Nazar mengungkapkan, "Aksi ini kami suarakan karena ketidak jelasan kepemilikan kampus 2 FKIP." Tidak hanya itu, Nazar menerangkan bawah kampus II tidak boleh dijadikan sebagai sarang Covid-19.


Hal ini juga senada dengan yang di ungkapkan oleh Ketua HMPS PGSD Indar, "Kami tidak setuju bahwa kampus kami di jadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Kami juga tidak pernah diberikan kabar, kami merasa takut dan cemas. Mahasiswa juga banyak yang datang ke sana untuk konsultasi atau kegiatan organisasi. Bayangkan saja, di desa ketika ada warga terkena corona, satu desa di Lockdown."


Aksi ini dilakukan setelah satu menit berlangsungnya peresmian gedung baru FKIP. Satpam FKIP memblokade jalannya aksi. WD (Wakil Dekan) 3, Gito Hadiprayitno, meminta mahasiswa untuk menghentikan aksi mimbar tersebut.


Untuk menindaktanjuti aksi mahasiswa, Korlap (Koordinator Lapangan) Indra Wahyu diminta bertemu langsung dengan WD 3. Adapun hasil kesepakatan bahwa WD 3 bersedia memfasilitasi mahasiswa untuk menemui Rektor Unram, dengan syarat membuat surat resmi. Sehingga WD 3 menjaminan akan dipertemukan dengan pihak rektorat. (ron)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar