Mataram, Pena Kampus –Beredar postingan yang
menyindir pihak birokrasi mengenai gedung sekretariat yang tak kunjung dibuka, dan
berujung dengan digelarnya pertemuan mendadak oleh
birokrasi, hasilnya gedung sekretariat dibuka kembali (24/02/21).
Sejak
dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Rektor mengenai pemberlakukan lockdown, kegiatan organisasi mahasiswa
(Ormawa) hingga kini masih dibatasi dengan tidak dibukannya gedung sekretariat.
Keadaan ini berbanding terbalik dengan kantin yang diberikan izin untuk
beraktivitas seperti biasa. Hal ini membuat segelintir mahasiswa geram serta
resah merasa tidak adil dengan kebijakan yang diberlakukan pihak kampus. Hingga
muncul satu postingan yang membandingkan kondisi kantin yang kerap ramai
pengunjung dan sekretariat yang tergembok.
Postingan inipun menarik perhatian hingga ramai beredar di media sosial.
Ditemui
oleh tim Pena Kampus, Yudistira selaku ketua BEM FKIP mengaku motif dibuatnya
postingan ini berawal dari keresahanormawa yang merasa kegiatan mahasiswa
dibatasi sedangkan kegiatan berkerumun sejenisnya diizinkan. “Dua minggu yang
lalu BEM mengadakan pertemuan di lantai satu dan kami dibubarkan dengan teguran
yang tidak etis. Melihat kondisi kampus yang masih ramai, kami memandang dari mata ormawa, kenapa ormawa dibatasi kegiatan berdiskuksi dan lain
sebagainya sedangkan kantin masih dibuka seperti biasa dan itu sama-sama
mengumpulkan masa (berkerumun) disitu muncul rasa kecemburuan sosial terhadap kebijakan
yang diberikan birokrasi,” ujar Yudistira.
Selain
itu,Yudistira juga menerangkan ramainya beredar postingan ini di media sosial
membuat berbagai pihak menghubunginya terutama pihak birokrasi. “Sampai kemarin
sore muncul tulisan (postingan) itu di media sosial, kita dihubungi, bahkan saya
sendiri dihubungi oleh birokrasi bahwasanya kenapa begini-begini, ya sudah itu
sesuai dengan keadaan di lapangan, apa yang terjadi di lapangan itu yang kami
angkat di media," lanjutnya.
Perihal
lainnya,Yudistira telah melakukan komunikasi di awal melalui Wakil Dekan (WD)
III namun masih belum ada tindak lanjut hingga muncul tulisan ini baru
sekretariat dibuka kembali. “Sebelumnya sudah kami sampaikan ke WD III dan
tanggapannya akan dikomunikasikan lagi, sampai sekarang belum ada, kalau tidak
ada tulisan seperti itu berani saya katakan sekret ini belum bisa dibuka sama
birokrasi, kalau tidak ada tulisan seperti kemarin bahkan tidak dibuka sekret
ini sampai dengan waktu yang tidak ditentukan,” tutupnya.
Bertepatan
dengan hari yang sama dibukanya sekretariat WD III melakukan audiensi dengan
mengundang ormawa. Ditemui di ruangannya,WD III enggan memberikan tanggapandan
hanya memberikan hasil notulensi pertemuan pimpinan fakultas, satpam, dan
ormawa. “Kalau soal sekret yang kemarin belum dibuka tinggal tunggu waktu aja,
sudah jelas kok, silahkan difoto saja hasil notulensinya,” ujarnya. (ayu, elv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar