Perhitungan Suara Pemira BEM Unram Ricuh - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 26 Februari 2022

Perhitungan Suara Pemira BEM Unram Ricuh

 

Mahasiswa Ricuh di lapangan Rektorat Universitas Mataram (Unram)

Mataram, Pena Kampus - Perhitungan Suara Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (Unram) diwarnai keributan antar mahasiswa (26/02/2022).


Perhitungan suara pemilihan ketua dan sekretaris jenderal (Sekjen) BEM Unram 2022 yang berlangsung di lobi gedung rektorat Unram sejak jumat pagi sekitar pukul 08.00 wita diwarnai keributan antar mahasiswa, bahkan terlihat ada yang membawa senjata tajam (sajam).


Awal mula keributan terjadi pada siang hari sehabis jeda solat jumat, perhitungan suara yang awalnya dihitung satu-persatu kotak suara, namun dilakukan perhitungan tiga kotak suara secara bersamaan, hal tersebut menuai protes dari bawasra. Akhirnya keributan terjadi dan memancing emosi mahasiswa yang sedang menonton perhitungan suara. Namun, situasi yang tegang mampu dikendalikan oleh satpam dan Resimen Mahasiwa (Menwa), perhitungan suara pun berlanjut.


Puncak keributan terjadi pada malam hari ketika perhitungan suara di Tempat pemungutan suara (TPS) fakultas pertanian. Kelompok mahasiswa yang berada di lapangan rektorat mendekat menuju lokasi perhitungan suara dan melempar batu ke arah kelompok mahasiswa yang berada dekat lokasi perhitungan.


Situasi yang memanas pun tak dapat dikendalikan oleh aparat keamanan kampus, hingga akhirnya bentrok terjadi antar kelompok mahasiswa. Aksi lempar-lemparan pun terlihat dan setelahnya aksi kejar-kejaran terjadi. “Awalnya ada yang mecahin botol di samping kanan rektorat, terus mereka berlarian menyerang orang-orang yang di dekat tempat perhitungan suara, langsung dah ribut terus lari-larian,” ujar seorang mahasiswa yang tidak mau disebutkan identitasnya saat ditemui di tempat kejadian. 


Untuk menghidari bentrok yang berkelanjutan dan berakibat fatal, akhiranya penghitungan suara dihentikan. Tersisa tiga fakultas yang belum dilakukan penghitungan, yakni fakultas pertanian, fakultas mipa, dan fakultas hukum.


Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor (WR) bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Mataram, Enny Yuliany, mengatakan pihaknya sedang menangani bentrok antar kelompok mahasiswa tersebut. “kami sedang menangani hal tersebut," ujarnya singkat saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp oleh tim Pena kampus.


Lebih lanjut, Enny mengatakan pihaknya sudah mengubungi aparat kepolisian untuk membantu mengamankan proses perhitungan suara. “kita sudah minta bantuan aparat dan sudah ada dilokasi perhitungan suara," tegas Enny. (Ril, Mar, Yik)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar