Karya: Nursaida (Anggota LPM Pena Kampus)
Gemuruh getir terasa amat nyata
Istana kecil seperti neraka oleh
Raja yang buta
Begitu lihai selir memainkan bidak catur menendang putri hingga tersungkur
Ribuan mata memandang tak suka
Selir begitu apik dalam bertutur
Bibirnya membius ribuan rubah yang singgah
Sang putri yang lelah
Ia biarkan semua mengambang
Tanpa pembelaan dan perlawanan
Biarlah berjalan sedemikian rupa
Biarlah bibir itu bermanis ria
Biarlah selir bercerita penuh derita
Sedang sang putri terlihat durhaka
Ia orang asing yang kedatangannya
Menjanjikan cinta kata raja
Ia orang asing yang kehadirannya
Menancap luka tak kasat mata
Ia tak akan bisa mengambil posisi apapun di Tanah hati sang putri
Sekalipun semuanya dapat ia manipulasi
Ia tetaplah orang asing
Lombok Tengah, 25 April 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar