(Sumber: Pena Kampus)
Mataram, Pena Kampus - Akun resmi instagram Universitas Mataram (Unram) dibanjiri komentar tentang kebijakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) (4/5/2024).
Informasi lengkap terkait kenaikan biaya UKT dapat ditemukan dalam akun resmi Unram.ac.id.
Tidak sedikit mahasiswa yang menanggapi dengan keheranan terhadap perubahan kebijakan yang tidak melalui pemberitahuan.
"Lagian aneh sekali kebijakannya, kok bisa UKT tiba-tiba naik tanpa ada surat edaran resmi," ungkap Bahrul salah satu mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram. (4/5/2024)
Tidak sedikit juga mahasiswa yang mengkritik naiknya biaya UKT yang tidak sepadan dengan fasilitas yang didapatkan selama perkuliahan.
Penolakan terhadap kebijakan tersebut juga memunculkan tagar #TolakKenaikanUKT di akun resmi instagram @officialunram pada postingan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Bahkan beberapa Mahasiswa mengunggah tanggapan di kolom komentar, sebagaimana komentar dari akun @l4illcjeez "#TolakKenaikanUKT, UKT elit fasilitas sulit, TV Error, Bangku Kursi Rusak, Kipas Mati, AC ga berfungsi, Menyala kelasku!!," balasnya (4/5/2024).
Kemudian, ada juga yang menyoroti kenaikan UKT ini diduga akibat pembangunan sport center Unram dan renovasi rumah sakit (RS) Unram. "Kemarin uang pendaftaran mandiri, sekarang UKT, kurang dana buat bangun kolam kah maniies," balasan dari akun @hryati.stiaa
"Kenaikan UKT bisa jadi timbul karna proses pembangunan Rumah Sakit Unram yang lagi renovasi dan pengembangan, yang mungkin dananya kurang dan mengambil kesempatan dan mengambil dana dari mahasiswa baru yang tidak tau apa-apa" tanggapan dari akun @askalom_lombok di kolom komentar postingan @officialunram.
Menanggapi hal tersebut, Izzul Fauzan, Kementrian Advokasi BEM Unram menegaskan bahwa BEM Unram akan segera turun ke lapangan dan mengonfirmasi isu tersebut ke pihak birokrasi, "mungkin kita bisa dapat jawabannya minggu depan karena hari ini dan besok hari libur," ungkapnya. (4/5/2024)
Sejalan dengan pernyataan tersebut Herianto, Presma BEM Unram juga menjelaskan, BEM Unram akan melayangkan surat audiensi pada senin ke birokrasi dengan menghadirkan pihak-pihak terkait untuk berdialog langsung dengan perwakilan BEM se-Unram.
Ia juga mengatakan, akan mengadakan konsolidasi untuk aksi, jika hasil audiensi yang dilakukan tidak menghasilkan kejelasan terkait kebijakan tersebut. "Kami sudah mulai bangun gerakan buat antisipasi apabila tidak diindahkan audiensi kita" tutupnya.
Beban biaya UKT mengalami kenaikan pada kelompok dua dan tiga dengan kenaikan rata-rata berkisar dari 15% hingga 28%. (ron)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar