1991-2000 - LPM Pena Kampus

Wadah Gali Nurani Mahasiswa

Breaking

Sabtu, 18 Januari 2025

1991-2000

(Sumber: Pinterest)

Karya: Ida (Anggota LPM Pena Kampus)


Nasib bisa jadi keberuntungan

Tetapi hidup harus terus mencari peruntungan

Anak gembala tak mau kalah

Demikian ia bercerita


Perjalanan kala itu begitu ringan

hanya sebuah nyali pemuda ingusan

Tak ada cita-cita besar

Ia ingin melihat dunia luar

Liar dan buas hanya ingin bebas 


80 orang setelah resmi diperdagangkan

Di angkut kapal kecil pergi berlayar

Menjauh meninggalkan perbatasan

Gelap-gelapan menuju negeri orang 


Sekali lagi dan pasti akan lagi

Kapal yang disebut pompong itu

Berhasil bertengger melepas jangkar 

Setelah menang di amuk lautan

Langkah sang pemuda begitu mantap

Tanpa ada kecamuk rasa takut

Berseri wajahnya nampak berlega bangga

Demikian apa yang dilaluinya


Berlalulah sang waktu dengan girang

Dihabiskannya dengan tenang dan riang

Tanpa kabar duka dan bahagia pada kampung halaman

1992 hingga 1997 

Kerja hiburan kerja hiburan

Tandas sudah ingatan untuk pulang


1999

Kegelapan itu akhirnya diendus pemerintahan 

250 pakerja asing diringkus

Jeruji besi yang sempit, gelap, dan pengap serta pesing menguap

Si pemuda bersandar

Sial uang satu tas miliknya entah kemana 

Baru semalam menang telak perjudian dengan si tauke besar

Raib dalam sekejap


Esoknya berkumpul lah mereka di lapangan besar

Tak ada yang merasa puas

Di sana pun masih gelap

Mentari seperti dilarang melintas

Cahaya benda penangkap gambar itu

Seperti sambaran kilat penghenti nafas

Sedetik dan sedetik, cekrek dan cekrek

Gambar menyedihkan itu untuk orang rumah

Dipastikan dari mereka akan merasakan kekhawatiran

Sang pemuda terdiam setelah kilatan itu menyambar

Teduh wajah ibulah yang membayangi

Janji-janji pada ibu berteriak bagai debu tersorot cahaya

Bulir-bulirnya mengambang sesak saat dilihat

Akankah berakhir tanpa apa-apa

Akankah ia pulang dengan tangan hampa


Kemudian cerita berlanjut 

Tahun 2000 sepertinya sebuah harapan

Kembali menjalani jalan gelap setelah penyesalan

Kepada ibu yang menunggu kepulangan

Sempat dibuang ke batam tetapi ia memilih kembali berlayar 

Kali ini ia akan bersungguh-sungguh

Tanpa niat ingin berselingkuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar