Karya: Ida (Anggota LPM Pena Kampus)
Nasib bisa jadi keberuntungan
Tetapi hidup harus terus mencari peruntungan
Anak gembala tak mau kalah
Demikian ia bercerita
Perjalanan kala itu begitu ringan
hanya sebuah nyali pemuda ingusan
Tak ada cita-cita besar
Ia ingin melihat dunia luar
Liar dan buas hanya ingin bebas
80 orang setelah resmi diperdagangkan
Di angkut kapal kecil pergi berlayar
Menjauh meninggalkan perbatasan
Gelap-gelapan menuju negeri orang
Sekali lagi dan pasti akan lagi
Kapal yang disebut pompong itu
Berhasil bertengger melepas jangkar
Setelah menang di amuk lautan
Langkah sang pemuda begitu mantap
Tanpa ada kecamuk rasa takut
Berseri wajahnya nampak berlega bangga
Demikian apa yang dilaluinya
Berlalulah sang waktu dengan girang
Dihabiskannya dengan tenang dan riang
Tanpa kabar duka dan bahagia pada kampung halaman
1992 hingga 1997
Kerja hiburan kerja hiburan
Tandas sudah ingatan untuk pulang
1999
Kegelapan itu akhirnya diendus pemerintahan
250 pakerja asing diringkus
Jeruji besi yang sempit, gelap, dan pengap serta pesing menguap
Si pemuda bersandar
Sial uang satu tas miliknya entah kemana
Baru semalam menang telak perjudian dengan si tauke besar
Raib dalam sekejap
Esoknya berkumpul lah mereka di lapangan besar
Tak ada yang merasa puas
Di sana pun masih gelap
Mentari seperti dilarang melintas
Cahaya benda penangkap gambar itu
Seperti sambaran kilat penghenti nafas
Sedetik dan sedetik, cekrek dan cekrek
Gambar menyedihkan itu untuk orang rumah
Dipastikan dari mereka akan merasakan kekhawatiran
Sang pemuda terdiam setelah kilatan itu menyambar
Teduh wajah ibulah yang membayangi
Janji-janji pada ibu berteriak bagai debu tersorot cahaya
Bulir-bulirnya mengambang sesak saat dilihat
Akankah berakhir tanpa apa-apa
Akankah ia pulang dengan tangan hampa
Kemudian cerita berlanjut
Tahun 2000 sepertinya sebuah harapan
Kembali menjalani jalan gelap setelah penyesalan
Kepada ibu yang menunggu kepulangan
Sempat dibuang ke batam tetapi ia memilih kembali berlayar
Kali ini ia akan bersungguh-sungguh
Tanpa niat ingin berselingkuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar