Aliansi Rakyat dan Mahasiswa NTB Menggelar Aksi Indonesia Gelap - LPM Pena Kampus

Wadah Gali Nurani Mahasiswa

Breaking

Kamis, 20 Februari 2025

Aliansi Rakyat dan Mahasiswa NTB Menggelar Aksi Indonesia Gelap

(Sumber Foto: LPM Pena Kampus)

Mataram, Pena Kampus- Aliansi Rakyat dan Mahasiswa NTB Menggelar Aksi Menanggapi Isu Nasional Yakni Efesiensi Anggaran Pendidikan dan Isu Lainnya: Pemerintah Hari Ini Tidak Bisa Terus Tutup Mata Mengenai Permasalahan-Permasalahan yang Ada. 

Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB mulai bergerak dari Simpang empat BI menuju kantor DPRD NTB, dengan membawa beberapa poin tuntutan.


Diantaranya poin Tuntutan aksi Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB adalah:

1. Tinjau Kembali instruksi presiden nomor 1 tahun 2025, kembalikan anggaran pendidikan dan kesehatan ke pagu awal! Naikkan anggaran pendidikan, terutama dana operasional PTN, PTN-BH, PTS, dan beasiswa! Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak klas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi! Hadirkan sarana-prasarana pendidikan berkualitas, buka seluas-luasnya ruang demokrasi, dan selesaikan masalah kekerasan seksual dalam dunia pendidikan!

2. Tolak Program Makan Bergizi Gratis (karena menghabiskan banyak anggran)

3. Hentikan pembahasan RUU Sisdiknas, hentikan transformasi PTN-BLU menjadi PTN- BH, cabut UU PT, permendikbudristek nomor 2 tahun 2024 dan semua peraturan turunan yang melanggengkan liberalisasi,komersialisai dan privatisasi pendidikan!

4. Jamin kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga kependidikan dengan upah dan tunjangan layak, serta jaminan kerja!

5. Hentikan pelibatan aparat bersenjata dalam ruang sipil! Tolak militerisasi melalui pembangunan Komando Daerah Militer (KODAM) baru dan peningkatan anggaran militer-kepolisian, yang akan digunakan untuk melancarkan perampasan tanah rakyat!

6. Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, bervisi kerakyatan dan mengabdi pada rakyat

7. Wujudkan reforma agraria sejati dan indutrialisasi nasional.


Menanggapi poin tuntutan massa aksi, Hamdan Kasim selaku kepala Komisi IV bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia menegaskan bahwa akan meneruskan semua poin tuntutan massa aksi ke lembaga dewan perwakilan rakyat "aspirasi akan kami bawa ke lembaga dewan sebagai rumah rakyat", Ungkapnya 20/02/25


Senada dengan Hamdan, H. Didi Sumardi Kepala Komisi V bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan turut memberikan tanggapannya. Ia mengungkapkan bahwa tuntutan ini akan di teruskan ke pemerintah pusat sebagai amanat perjuangan rakyat. "Kami akan teruskan dan membawa masalah ini sebagai amanat untuk kami perjuangankan ke pemerintah pusat". Tegasnya. 


Menanggapi hal tersebut, Wahyu Agusfian selaku koordinator umum (kordum) aksi menegaskan bahwa aliansi rakyat dan mahasiswa NTB akan terus memfollow up apabila poin tuntutan tersebut tidak adanya titik terang. "Apabila poin tuntutan itu belum ditemukan titik temu, kita akan terus follow up dan kawal. " Tegasnya. 


Lebih lanjut Wahyu juga berharap kepada mahasiswa yang belum tergabung dalam massa aksi untuk lebih meningkatkan kepeduliannya dalam menyikapi isu nasional maupun regional sebagai bentuk solidaritas. "Semoga mahasiswa Unram meningkatkan kepeduliannya terutama kesolidan agar tidak pecah dan satu intruksi dalam aksi berikutnya". Ungkapnya


Dalam aksi tersebut, ketua DPRD tidak dapat menemui massa aksi dikarenakan sedang berada di Jakarta menghadiri pelantikan kepala daerah. (nop,yik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar