Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB Gelar Aksi Tolak UU TNI - LPM Pena Kampus

Wadah Gali Nurani Mahasiswa

Breaking

Selasa, 25 Maret 2025

Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB Gelar Aksi Tolak UU TNI


                   (Sumber Foto: Pena Kampus)

Mataram, Pena Kampus - Aliansi Mahasiswa Rakyat NTB, yang terdiri dari berbagai lembaga mahasiswa di NTB melalukan aksi konservasi pada, selasa (25/03). Aksi digelar untuk mengawal pencabutan Undang-Undang (UU) TNI yang sudah disahkan pada tanggal 20 Maret 2025.


Aksi pembekuan ini berlangsung di gedung DPRD NTB mulai pukul 10.00 WITA, dengan titik berkumpul pra pembekuan di Islamic Center (IC). Tuntutan utama aksi adalah mencabut UU TNI dianulir mengangkat keputusan MPRS Nomor II dwi fungsi ABRI oleh Presiden Soeharto, membuat kebijakan yang lebih pro-aparat bersenjata.


Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram, Lalu Nazir Huda selaku Kordum menyatakan, “kita memang tidak akan diam dengan apa yang sudah dilakukan oleh rezim pada saat ini, kita akan terus berusaha melawan undang-undang yang tidak pro-rakyat”. Jelasnya


Muhammad Yoga Alhamid selaku mediator Teklap mengatakan teknis pergerakan untuk aksi ini lebih dari 10 lembaga, "untuk aksi kali ini kami dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB kami turun ke jalan dengan total 15 lembaga yang tergabung." Pengungkapannya panjang (25/3/2025)


Juga mengatakan, "Kordinator Umum (KORDUM) pada aksi kali ini langsung dari ketua BEM Unram sebagai kordum I dan ketua BEM Ummat Supriadin selaku kordum II, dan kami membawa 5 poin tuntutan

1. Tolak Revisi UU TNI Yang Sudah di Sahkan oleh DPR RI.

2. Hentikan Seluruh Proses Pembahasan Rancangan UU yang Tidak Transparan, Tertutup, Anti Demokrasi dan Tidak melibatkan Rakyat.

3. Hentikan Keterlibatan Prajurit Aktif dalam Kementerian dan Instansi Pemerintah RI

4. Tarik semua Anggota/Personel TNI dari Kawasan Pengembangan Program Prioritas Rezim Prabowo-Gibran

(Food Estate,Prona, MBG, Dll.)

5. Hentikan segala bentuk intimadasi dan segala bentuk teror kepada Pers." Jelasnya panjang


Aksi ini merupakan hasil dari konsolidasi yang diadakan pada Sabtu malam (22/3/2025) di kantin Rektorat Universitas Mataram. Konsolidasi tersebut dihadiri oleh perwakilan Lembaga dari berbagai kampus di NTB, termasuk Universitas Muhammadiyah mataram, Senyum Puan, Front Mahasiswa Nasional, dan BEM Fakultas seunram.


Hasil aksi demonstrasi pada hari ini beberapa poin tuntutan telah ditandatangani oleh Baiq Isve Rupaida selaku ketua DPRD provinsi NTB, Lalu Nazir Huda mengatakan bahwa DPRD Provinsi NTB masih takut dengan intervensi dari pusat dan tidak bersedia memberikan pernyataan sikap terhadap massa aksi. “DPRD pada saat ini masih takut dengan intervensi dari pusat karna hal itu meraka mengatakan akan mengkaji ulang dan tidak memberikan pernyataan sikap untuk menolak UU TNI yang sudah disetujui pada beberapa hari lalu.” Tegasnya. (Gan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar