Mataram, Pena Kampus - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Melakukan Observasi Lapangan di Kawasan Sungai Larangan, sebagai langkah awal meningkatkan wisata berbasis kearifan lokal.(12/08/25).
Sungai Larangan di Desa Bilebante terbentuk akibat pergesaran tanah saat gempa bumi dan aliran kawah dari letusan gunung Rinjani ratusan tahun silam sehingga menjadikan sungai Larangan memiliki nilai ekologis dan historis yang kaya.
Sungai Larangan oleh masyarakat Desa Bilebante merupakan kawasan yang pantang untuk dieksploitasi. Masyarakat setempat secara sadar tidak menangkap ikan, tidak menebang pohon sembarangan, dan menjaga keasrian lingkungan disekitaran sungai. Hal ini menjadikan sungai Larangan berpotensi sebagai contoh nyata wisata wisata konservasi berbasis kearifan lokal.
Observasi sungai Larangan oleh mahasiswa KKN Desa Bilebante ini dilakukan sebagai bentuk pemetaan awal terhadap potensi wisata alam sungai Larangan. Observasi ini juga menjadi tahap awal dalam pelaksanaan program kerja utama mereka yang berfokus pada pelestarian Sungai Larangan.
Dalam kegiatan Observasi, dilakukan penelusuran langsung di area sungai untuk mengumpulkan data lingkungan, mendokumentasikan kondisi flora dan fauna sekitar, serta mencatat koordinat geografis yang akan dimanfaatkan dalam pembuatan peta interaktif dan edukasi wisata melalui penyusunan blog website. Data yang diperoleh selanjutnya akan menjadi dasar dalam menyusun media informasi dan penandaan lokasi dari sungai Larangan.
Kegiatan observasi ini mendapat dukungan dari pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Melalui kegiatan ini Mahasiswa KKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung promosi pariwisata lokal, pelestarian lingkungan, serta pembangunan sistem informasi desa yang inklusif dan berkelanjutan.(tim redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar