Diduga Penyalahggunaan Auditorium M. Yusuf Abubakar; Rektorat Prioritaskan Penyewaan, Kegiatan Mahasiswa Terkesampingkan - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Rabu, 18 Desember 2013

Diduga Penyalahggunaan Auditorium M. Yusuf Abubakar; Rektorat Prioritaskan Penyewaan, Kegiatan Mahasiswa Terkesampingkan

Mataram (Pena Kampus) - Peyewaan Auditorium Muhammad Yusuf Abubakar Universitas Mataram akhir-akhrir ini banyak didiskusikan Mahasiswa. Karena, hampir di setiap akhir pekan Auditorium selalu disewakan pada masyarakat umum untuk acara resepsi maupun pesta. Hal ini sangat dikecam oleh mahasiswa, pasalnya pihak Rektorat lebih memprioritaskan penyewaan dari pada kepentingan mahasiswa yang  berkegiatan di Auditorium.
Hampir Setiap akhir pekan Auditorium sering kali terlihat keramaian yang tak terduga. Nyatanya gedung peninggalan tersebut digunakan sebagai tempat acara pesta maupun resepsi, bahkan di setiap minggunya sudah penuh di pesan untuk minggu-minggu selanjutnya, sehingga menyebabkan mahasiswa sulit meminjam Auditorium pada akhir minggu. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar dari kalangan mahasiswa Unram sendiri. Sebenarnya apakah yang melatarbelakangi pihak Rektorat lebih memprioritaskan masyarakat luar daripada mahasiswa  sendiri?
“sebenarnya salah satu sebab disewakan Auditorium untuk membuat masyarakat tidak terlalu banyak meminjam Auditorium, tetapi ketika disewakan malah membuat orang-orang semakin ingin menyewa sebagai tempat acara, hal itu membuat kami dilema, kalau tidak disewakan biaya perawatan Auditorium sendiri membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit, ” ungkap Ahib Riady selaku ketua kasubag UHTLp.

 
Penyewaan Auditorium akan cepat diberikan kepada pihak luar dibandingkan mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pengembangan kualitas diri mahsiswa. ketika organisasi mahasiswa (ormawa) di tingkat Fakultas maupun Universitas ingin menggunakan Auditorium malah di sewakan pihak-pihak luar yang ingin mengadakan kegiatan yang lain.
      Ketua umum HMP2K Unram, Agus mengatakan Ini (penyewaan Auditorium, Red) dikarenakan adanya unsur pengakumulasi modal dari pihak-pihak yang menginvestasi modal untuk melakukan kegiatan di ruang tersebut. Pihak Birokrasi akan menerima penyewaan atas dasar modal yang diberikan cukup banyak dibandingkan memilih mahasiswa untuk menggunakannya. ini salah satu bentuk dari ketidakadilan pihak Birokrasi kepada mahasiswanya.”
Pihak Birokrat hanya melihat kuantitas mahsiswanya saja yang nantinya bisa memberikan tambahan dana-dana untuk Universitas, tetapi dalam hal kualitas, kepuasaan mahasiswa  seolah dipandang sebelah mata oleh pihak Birokrasi “lanjut Agus”.
“Harusnya pihak rektorat lebih memprioritaskan mahasiswa dari pada masyarakat luar, kan Auditorium ada di ruang lingkup Unram jadi seharusnya pihak Rektorat tidak berbuat seperti itu (menyewakan audit pada masyarakat),” tukas Ewin  mahasiswa FKIP Unram Prodi Bahasa Inggris
“Meskipun itu untuk biaya pembangungan atau lainnya, tetap saja akan menjadi masalah. Pasalnya kalau begitu alasannya, kita sebagai mahasiswa kan sudah membayar  uang SPP dan seharusnya pihak Rektorat mampu mengelola uang tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan dari mahasiswa itu sendiri,” lanjutnya

“Apabila pihak Rektorat lebih mementingkan orang lain dari pada kepentingan mahasiswa, maka kami sebagai mahasiswa akan membuat sebuah pengaduan untuk memprotes pihak Rektorat. Namun apabila masih saja tetap tidak ditanggapi, maka kami akan menyewa tempat lain selain Auditorium,” tegas Ewin pada Pena Kampus. (Heny,Novita,Wawak,Antok)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar