Terkecil
dan terpencil bukan tusukan yang meretakkan
Bukan
panah penghalang harapan
Bukan
juga maling menyamarkan cita
Cita
tetaplah diperjuangkan
Dari
taburan kerlip mentari menghiasi hari
Melangkah mencari jati permata
Dibalik
kepolosan dan ketulusan
Merangkul
sebuh harapan berlian
Dari
algoritmik sampai heuristik
Tak
kunjung kaki kaku
Meski
berliku menempuh
Semakin
berlian jelas
Semakin
marak jiwa menyapa
Badai
menyusup gubuk permata
Tak
juga lari darinya
Sampai
jemari menggapai bintang
Penat
tak lagi diperhitung
Disamarkan
persen cita
Untuk
tetap pada lantai dasar
Dari
pelosok menggenggam cita
Pulau
terbelakang saksi mutiara
Tugu
saksi juang
Masjid
saksi suci
Dan
bara mimpi saksi bintang
Saksi-saksi
termahal dalam munajat mimpi
Bersaksi
meniti rajutan
Meski
menggunung dan menjulang
Tetaplah
juara
Tetaplah
petualang emas
Bintang
selalu di genggaman termanis
source |
By: Reli Fitriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar