
Suasana
penyelenggaraan acara yang berkaitan dengan masalah negara di luar negeri yang
disampaikan dengan cara yang bersahabat dan membeikan penjelasan plus pemaparan
tentang permaslahan yang dihadapi Indonesia di luar, sangat menyedot perhatian
mahasiswa, menarik memang karena kita tengah membahas masalah hubungan negara,
dimana kita ketahui bahwa permasalahan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menerima
peradilan di Negara lain sering terjadi, dan tak sedikit dari WNI ini yang
meregang nyawanya di negara seberang. Permaslahan ini memang yang paling serin kita lihat diberita-berita
nasional kita, dan salah satu contohnya sekarang kita lihat bahwa WNI kita
yakni Karni yang telah di hukum mati di negara sahabat (Arab Saudi). Sudah
menjadi hal pasti bahwa masalah ini di tangani oleh pemerintah negara pada
khususnya kementrian luar negeri, dan memang kita lihat bahwa sanya pemerintah
RI telah mengusahakan negosiasi dengan negara tersebut, namun pada akhirnya
memang itulah yang terjadi, Hukum di Negara itu memang seperti itu, snguh tajam
dan terpidana tetaplah akan diadili, yang salah tetaplah salah. Berbeda jauh
memang dengan Indonesia. Meski begitu, kita telah melihat upaya yang dilakukan
kementrian kita namun begitulah adanya.
Selain permasalahan
WNI seperti masalah Hukuman mati dan ISIS, kini Kementrian Luar Negeri juga
tengah mengurus permasalahan WNI di negara konflik. Ya, memang masih sangat hangat, konflik antara Yaman dengan Iran
yang tengah menggebu-gebu. Pemerintah kita di sini mengambil tindakan cepat
dengan karena banyaknya WNI di Yaman yang tengah study ataupun bekerja.
Kementiran RI langsung mengerahkan Tim evakuasi yang di pimpin oleh Yusron
Ambary ke Yaman untuk menjemput santri-santri Indonesia yang berada di sana.
Dan “Alhamdulillah kami telah berhasil memulangkan sekitan 1000 orang warga Indonesia dan beberapa dari Warga
negara asing,” ujar Yusron pada penyapaiannya di Studium General.
Pemerintah kita
memang telah berusaha untuk menyelesaikan permaslahan warga negaranya, namun
meski telah berjuang sangat keras hukum tetaplah hukum. Hukum memang harus
ditegak kan. Pemerintah telah berusaha menjamin namun tetap saja akan kalah
karena hukum itu berlaku tetapi tak sedikit pula bahwa pemerintah juga berhasil
menjamin WNI di negara sahabat. Maslah-maslah kontemporer ini memang menarik di
bicarakan karena menyangkut negara dan juga khalayak banyak pada umumnya. Begitulah
pembahasan yang terlontar pada stadium ini dan antusias mahasiswa di
Universitas mataram sangatlah baik. (sm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar