Pengerusakan
sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan FKIP Unram Minggu 10/5,
berupa pemecahan kaca jendela sekretariat dan mading serta pengrusakan pagar seng, hingga kini masih menjadi misteri tersendiri.
Tidak ada satupun sumber keterangan yang didapatkan Pena Kampus tentang siapa
pelakunya dan apa motifnya. Padahal kemanan di Universitas Mataram super ketat dan sampai berita ini diturunkan, tim penyidik dari
pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikannya di lokasi kejadian.
Pengerusakan UKM
ini baru diketahui pada Minggu pagi, setelah beberapa mahasiswa ingin masuk ke
ruangan sekretariat masing-masing dan menemukan belahan kaca jendela di setiap sekretariat
UKM berserakan. Kejadian ini sontak langsung menggegerkan masyarakat
kampus, tak terkecuali pihak dekanat dan rektorat.
Sekretariat UKMF Musik |
Sekretariat LPM Pena Kampus source |
Mading LPM Pena Kampus source |
Sedangkan Muhammad
Faruk, selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Mataram yang juga langsung
menininjau keadaan di lokasi kejadian, mengatakan ini jelas bukan perbuatan pihak
kampus, namun perbuatan mahasiswa. “Ini pasti perbuatan kalian, pelakunya
pasti dari salah satu di antara kalian yang sengaja untuk memprovokasi
mahasiswa. Saya harapkan kalian (mahasiswa, Red) tetap tenang dulu, jangan ada
yang mengambil tindakan," terangnya pada mahasiswa saat melihat kondisi
kejadian di lapangan.
Secara terpisah,
beberapa mahasiswa yang aktif di organisasi mahasiswa justru sangat heran
dengan kejadian ini. Sebagaimana diungkapkan oleh Ikrom Mukaddim selaku ketua
UKM Olahraga. Menurutnya, kejadian ini berlangsung saat kondisi sekretariat
sedang dalam keadaan kosong karena semua UKM sedang ada kegiatan di tempat lain.
“Tapi, yang menjadi keheran kami, kok
sampai tidak ada satupun satpam yang tahu kejadian ini, padahal suara pemecahan
kaca jendela dan pengerusakan beberapa pagar seng yang ada di depan sekretariat
pasti akan terdengar besar suaranya, Ini sangat aneh menurut saya,” katanya saat
ditemui di sekretariatnya.
Pihak satpam
selaku penanggung jawab keamanan di lingkungan FKIP juga tidak tahu pasti
kejadiannya. Menurut Ramdhan, salah satu satpam di FKIP, mengaku tidak bisa mengontrol
keamanan dengam maksimal karena keterbatasan personil. “Bayangkan, kami harus
mengontrol kampus yang begini luasnya hanya dengan satu orang. Untuk itu kami
mengajak temaan-teman mahasiswa untuk bekerja sama membantu menjaga kemanan
kampus kita.” Ramdhan pun menambahkan, "Sebenarnya kami sudah minta pada pihak kampus untuk penambahan personil, akan
tetapi sampai hari ini belum ditanggapi dengan serius. Pas ada kejadian
seperti ini, terang kami saja yang disalahkan, sampai kami ditanya sama Wakil Dekan II, jika memang tidak siap, biar kami ganti saja sama orang lain.”
Akan tetapi dari
beberapa sumber yang dihimpun, didapati bahwa saat kejadian
ada salah satu UKM yang sedang berkegiatan pada malam kejadian (10/5) yakni
MT Al-Kahfi. Akan tetapi saat ditanya mengeni insiden ini, tak ada satupun
yang mengetahui dengan pasti saat kejadian, mereka hanya mengaku sempat
mendengar suara kaca yang pecah, namun tak dihiraukan karena sedang ada
kegiatan. (and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar