- LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Selasa, 29 September 2015

Teater EGO: “Selamat Ulang Tahun ke-32 Teater Putih!”



Mataram (Pena Kampus)—(25/9) Teater Economist Goes to Opera (EGO) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB Unibra) Malang mengadakan pentas keliling di Mataram. Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Teater Putih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram), pentas yang bertempat di Arena Budaya Unram ini dimulai pukul 19.30 wita.
Disutradarai Pradana Abi Dharma, Teater EGO membawakan naskah Orkes Madun Alias Madekur dan Tarkeni karya Arifin C. Noer. “Melalui naskah ini, kami ingin melakukan kritisi kepada para orangtua, intinya kegagalan orangtua dalam pengarapan yang tinggi terhadap anak mereka,” jelasnya. Naskah ini menceritakan kisah mimpi besar orangtua yang digantungkan ke anak-anak. Bahwa kelak anak mereka harus menjadi orang besar; seperti menteri dan sebagainya. Mereka tidak mentolerir kemampuan anak sehingga akhirnya sang anak berfikir untuk menjadi seorang nabi.
Kegilaan dalam naskah non-realis ini membuat para penonton, yang malam itu kebanyakan mahasiswa FKIP Unram, menguras otak untuk menerka makna di setiap adegannya. Dengan persiapan selama tiga bulan, mereka berhasil melibatkan emosi penonton dalam pementasan—menegajak penonton seolah-olah sebagai pengikut “Sang Nabi”.
Ditemui di sisi penonton, Taufik Mawardi selaku ketua UKMF Teater Putih, mengaku sangat senang dengan kedatangan Teater EGO. Mereka pun menjadikan pementasan sanggar dari Malang ini sebagai rangkaian kegiatan ulang tahun yang ke-32. Dikonfirmasi mengenai komunikasi aktif antar sanggar teater mahasiswa se-Indonesia, laki-laki yang akrab disapa Opik ini menjelaskan bahwa ada temu teater mahasiswa nusantara (Temu Teman) setiap tahun. “Tapi, ya, kawan-kawan tahu sendiri, lah. Untuk hadir di sana, dengan kampus yang seperti ini, mustahil kami bisa ikut pertemuan itu setiap tahun. Padahal link informasi sangat pesat di sana,” terangnya.
Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah silaturrahim yang terjalin antar sanggar kampus dan kehadiran Teater EGO di Mataram cukup menjadi bukti. Sama halnya dengan Opik, Abi pun menanggapi sepinya izin komunikasi antar sanggar kampus dikarenakan minimnya keterlibatan pihak kampus dalam mendukung kegiatan mereka. Meski demikian, ia tetap optimis bahwa teater mahasiswa akan memberikan kontribusi dan prestasi yang menjanjikan bagi kampus, baik di Universitas Brawijaya maupun Universitas Mataram. Di akhir pementasannya, mereka menutup dialog dengan pemadaman lampu sorot sekejap, dan kembali menyala sembari mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-32 untuk Teater Putih.

“Aku Cinta Padamu”
Semalam setelah pementasan Teater EGO, acara ulang tahun dilanjutkan dengan spanduk berwarna hijau meriah di depan pintu masuk Arena Budaya Unram (26/9). Dekorasi antik dari bambu dengan lilitan temali putih dan “kertas harapan” di tiap ujungnya menghiasi sudut gedung. Seperti telah menjadi tradisi bahwa kertas harapan tersebut disajikan bagi para tamu undangan yang ingin memberikan kesan dan pesan untuk UKMF tertua di Kampus Putih ini.

Pagelaran seni komplit dimulai sejak pukul 19.30 wita. Meski tidak menampilkan pentas, namun unsur seni telah terangkul oleh pembacaan puisi, tari, perkusi, dan pantomim. Dekorasi sayu membuat para tamu undangan seolah sedang berada di dalam kotak manisan. Romantis. Kehangatan semakin terasa saat malam semakin larut. Dihadiri oleh senior beserta sanak famili menjadi bukti kesolidan pegiat seni FKIP ini. Sebagai penutup acara, penonton disuguhkan lantunan lagu “kebangsaan” Teater Putih; Aku Cinta Padamu karya Iwan Fals. (ild)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar