Beberapa Sistem diubah, UP-PPL Uji Coba Pada Periode ini - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Jumat, 23 Februari 2018

Beberapa Sistem diubah, UP-PPL Uji Coba Pada Periode ini



Mataram, Pena Kampus - Mahasiswa PPL semester genap periode 2018 ini berjumlah 389 mahasiswa. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya pelepasan PPL ini diselenggarakan di lapangan gedung A FKIP Unram. Namun pada periode ini ada beberapa sistem pelaksanaan PPL yang berbeda.


       Dari data yang ada, mahasiswa yang lolos tes PPL terdiri dari delapan prodi dengan rincian PGSD 281 orang, Biologi 3 orang, Kimia 3 orang, Bahasa Indonesia 15 orang, PKN 14 orang, Matematika 15orang, Bahasa Inggris 34 orang, Sosiologi 1 orang, Fisika 23 orang, kecuali PG-PAUD dengan persyaratan harus lulus 110 SKS dan passing gradenya 50. Sedangkan mahasiswa yang PPL ke luar negeri hanya dua orang yakni satu orang prodi Kimia ke Thailand, dan satu orang prodi Biologi ke Philipina.
       Ketua UP-PPL, Dadi Setiadi mengatakan bahwa sistem PPL tetap mengacu pada peraturan yang lama, namun ada beberapa perubahan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan seperti pembekalan, pembaharuan informasi terkait isu baru yang ada di lapangan dan beberapa perubahan penempatan mahasiswa PPL. Pihak UP-PPL pada periode ini menempatkan beberapa mahasiswa sebagai elect project di sejumlah sekolah swasta, dengan kata lain, pihak FKIP Unram bekerja sama dengan sekolah swasta yang ada di Mataram dan Lombok Barat juga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) provinsi NTB. Untuk periode ini ada empat sekolah swasta di Mataram dan satu di Lombok Barat. Hal ini juga terkait dengan saran dari dinas Dikbud agar tidak hanya sekolah negeri saja yang dibantu dengan adanya program PPL ini, namun sekolah swasta juga.
       Perubahan sistem yang lain ialah bagaimana mahasiswa mengatur pembelajaran di sekolah berbasis lesson study, yaitu membuat perencanaan bersama lalu ada yang mengajar, dan ada pula yang lain menjadi observernya sesuai prodi masing-masing dengan tim monitoring dari Kemdikbud langsung. Akan tetapi perubahan beberapa sistem masih dalam tahap uji coba. Jika sistem ini nantinya bagus maka akan dilakukan evaluasi kemudian diterapkan pada PPL selanjutnya dengan catatan bisa juga untuk mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler dan untuk persiapan UN di sekolah tersebut.
       Untuk pengaturan pembelajaran berbasis lesson study  tersebut diberikan pembekalan khusus pada hari Senin (19/02). Pembekalan khusus ini diberikan setelah pelepasan pada hari Sabtu (17/02).
       Tidak ada kualifikasi khusus untuk penempatan mahasiswa PPL pada periode ini karena jumlah yang sedikit. Misalnya Prodi Bahasa Indonesia ada 15 orang ditempatkan di lima sekolah dengan masing-masing tiga orang dalam satu sekolah. Kecuali pada periode yang lalu mahasiswanya banyak dan penempatannya sesuai dengan kualifikasi jumlah IP. 
       Ada beberapa kendala yang dihadapi untuk periode PPL tahun ini diantaranya ada oknum yang tidak ke sekolah, penguasaan materi yang kurang oleh mahasiswa dan kurangnya disiplin juga etika. Pada tahap pembekalan sudah ada materi-materi tersebut dan untuk mahasiswa yang kurang bergaul, akan ada disiapkan pada pembekalan materi tentang teknik komunikasi, sosialisasi, dan observasi.
       Menurut tanggapan salah satu mahasiswa PPL, Muhammad Irfandi mengatakan perubahan beberapa sistem di PPL bagus, namun itu akan dibuktikan lagi ketika sudah menjalani program PPL tersebut. Ada pula beberapa mahasiswa PPL yang belum bisa memberikan tanggapan dengan perubahan sistem itu karena belum menerapkannya di sekolah yang telah tentukan.
       Program PPL ini diselenggarakan mulai 17 Februari sampai tanggal 30 Juni 2018, terhitung dari pelepasan hingga penarikannya. (Kal, Wid)

1 komentar:

  1. Perubahan sistem yang lain ialah bagaimana mahasiswa mengatur pembelajaran di sekolah berbasis lesson study, yaitu membuat perencanaan bersama lalu ada yang mengajar.

    http://www.gr3529.live/

    BalasHapus