Cinta Platonis, Akankah Romantis? - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Selasa, 25 September 2018

Cinta Platonis, Akankah Romantis?


Sebuah Puisi

Cinta Platonis, Akankah Romantis?
Cukup monolog malam itu
Hening. Dia biarkan sejenak
Kegelisahan menggilas tanpa jeda

Mana kala matanya yang purnama
Membuat basah malam
Dan desahan parau angina berderu
Menyulang setiap teguk lekuk tubuhnya

Kapai-kapai
Surau gelap mulai mengkhianati malam
Sementara sisa menit yang terburu-buru
Jadi gigil khayal yang berseteru
Tenang menjalar dalam darah

Romantis?
Atau sebuah pertunjukan yang erotis?
Ditengah-tengah semesta sedang bermimpi
Dia piker siapa yang sebenarnya ditipu?

Di sana Miriam,
Ketika bulan redup di matamu
Rupanya, ketika malam mulai kehilangan akal, dan
Menyeret orang-orang yang kau cintai

Ah,
Setidaknya aku ingin mendengar sekali lagi
Gema nyanyian bulan yang terdengar seperti mantra
di atas nyala pemantik api
yang telanjang tanpa terrarium

sementara kau biarkan saja mereka berpetualang
Atau menyamar jadi salah satu
dari mereka yang sedang sibuk memunguti
pantulan-pantulan cahaya bulan
di lapangan sana

(hening bening – memecah)

Miriam beranjak,
Dibiarkan punggungnya lenyap dilahap kejauhan
Tiap detik sudah bertabuh – Miriam sebenarnya hanyalah sebuah jeritan.

                        Waktu temaram, Juni 2018

Penulis
Ni Made Mega Dwita Diartha
Anggota Tim DKV Keredaksian Pena Kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar