Sempat Vakum, PEKA Hadir Kembali untuk Siswa SD - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 08 September 2018

Sempat Vakum, PEKA Hadir Kembali untuk Siswa SD

Mataram (Pena Kampus) - Seperti empat tahun berturut-turut mulai dari 2012 lalu, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kembali menyelenggarakan acara besar-besaran di Kampus 2 Universitas Mataram (Unram), yakni acara Pekan Kreativitas Anak 5 (PEKA 5).

Seperti yang diketahui, acara PEKA ini pada tahun 2012 sampai 2015 silam pernah menjadi salah satu acara terbesar HMPS PGSD yang melibatkan seluruh siswa SD se-NTB berpartisipasi dalam acara ini untuk ikut berkreasi. Terkait dengan acara PEKA yang beberapa tahun belakangan ini vakum dari list program kerja HMPS PGSD, tahun ini diselenggarakan kembali acara Pekan Kreativitas Anak yang kelima, selanjutnya disingkat PEKA 5 yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak.

Seperti yang dipaparkan Lalu Dimas Dicky Iskandar, Mahasiswa PGSD Semester 5 selaku Ketua Panitia acara PEKA 5 saat ditemui di ruang Sekretariatnya Kamis (6/9) kemarin, “Alasan PEKA ini dibangkitkan kembali dari masa tidurnya adalah salah satunya karena di era sekarang jarang sekali kita melihat acara yang langsung mewadahi semua bidang lomba. Misalkan yang ada hanya lomba olimpiade fokus olimpiade saja, atau hanya lomba seni yang difokuskan seni saja. Tapi disini kami menyediakan berbagai bidang lomba;  bidang Akademik ada, bidang Kesenian ada, bahkan lomba bidang olahraga juga ada, jadi semuanya terangkul dan adik-adik dari SD tidak merasa hanya itu-itu saja lomba yang ada dengan siswa yang ikut partisipasi bukan itu-itu saja”. PEKA 5 menyediakan beberapa mata lomba yang tidak kalah menariknya dengan PEKA 1 sampai PEKA 4 lalu, antara lainnya adalah mewarnai, mendongeng cerita rakyat NTB (story telling dengan menggunakan Bahasa Indonesia) , Olimpiade Matematika, Olimpiade IPA dengan eksperimen membuat roket, Fashion Show Ethnic, Sepak Bola Mini, dan Tari kreasi.

Acara yang diselenggarakan selama satu minggu penuh, mulai dari hari Senin (3/9) kemarin sampai Sabtu (8/9) besok memang tergolong sangat terlambat dari jadwal yang seharusnya diadakan, yaitu 6-12 Agustus lalu karena seperti yang diketahui ditanggal 5 Agustus kemarin ada guncangan besar melanda Lombok hingga menjadi tantangan dan sumber kebingungan para panitia acara untuk tetap melanjutkan atau diundur saja. “Tapi syukur Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sampai saat ini walaupun sempat ditunda, semuanya aman terkendali, cukup kondusif, kita tahu sendiri kan tidak ada acara yang sangat sempurna”, ungkap Dimas.

Ada yang berbeda pada acara PEKA tahun ini dari yang sebelumnya, yaitu lokasi acara lomba. PEKA pada empat tahun berturut-turut mulai 2012 silam yang selalu diadakan di Gedung Arena Budaya (Arbud) Kampus 1 Unram yang tentu saja terpisah dari HMPS PGSD dan PG-PAUD yang ada di Kampus 2 Unram kini beralih diadakan di Aula dan lapangan Kampus 2 sendiri agar lebih dikenal lagi keberadaannya. “Pada awalnya memang banyak peserta yang tidak mengetahui Kampus 2 ini di mana posisinya, tapi setelah mereka datang untuk mendaftar, sedikit demi sedikit Kampus 2 mulai dikenal banyak orang,” lanjut Dimas dengan menampilkan wajah bangga.

Tidak hanya juri yang didatangkan dari luar sesuai kategori lomba, seperti lomba Fashion Show yang menyediakan juri dari salah satu Profesional Make Up LT Pro dan dari pemenang kontes Terune Dedare. Tapi juga banyak sekali sponsor yang mendukung acara ini, mulai dari Pocari Sweat, Oppo, Morinaga, LT Pro Make Up, Mas Dar Sport, Grab, Telkomsel, Info Lombok dengan media partner dari ZETIZEN, Lombok Post dan FN│Dokumenter.

Sedikit berbeda dengan harapan Dimas terhadap acara PEKA ini yang semoga dapat dilaksanakan terus-menerus setiap tahunnya tanpa pernah vakum lagi dan bisa tetap memberikan kesempatan pada anak-anak generasi penerus bangsa untuk dapat berkompetisi menuangkan bakat yang mereka miliki. Sri Warni, orangtua dari salah satu peserta lomba Fashion Show utusan SDK St. Antonius Cakranegara juga mengutarakannya, “Untuk anak-anak siswa se-NTB, khususnya anak saya, si Putri dengan diadakannya lomba di PEKA ini kedepannya bisa lebih memajukan lagi kreasi dan pengalamannya karena banyak siswa yang tertarik pastinya”. Hal ini dibuktikan dengan adanya jumlah pendaftar mencapai 400 lebih peserta.

PEKA 5 yang mengusung tema Laskar Berkibar (Berkreasi Inovasi Bagi Negeri) ini bahkan diharapkan dapat menguatkan etnik khususnya NTB, “seperti yang kita lihat dari lomba Fashion Show Ethnic diharapkan menjadi lebih mengenal keberagaman Nusantara serta rasa Percaya Diri dalam diri semua peserta,” ungkapnya ditengah-tengah acara lomba, “intinya saya senang ada event-event seperti ini karena bagus untuk bakat anak,” ucapnya mengakhiri. (LZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar