Suasana kuliah umum kewirausahaan dengan pemateri Sandiaga Salahudin Uno dan Mahfudz di gedung Dome Unram |
Mataram, Pena Kampus – Ratusan
mahasiswa rela berebut dan saling dorong di pintu masuk Dome demi bisa
menghadiri kuliah umum kewirusahaan dengan tema “Inspirasi Bisnis Mahasiswa”
bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan Mahfuz. Kegiatan tersebut berlangsung di gedung
Dome Universitas Mataram (Unram) pada Kamis (29/08).
Mahasiswa terlihat antusias menunggu kedatangan Sandiaga. Hal
ini terlihat dengan ramainya mahasiswa yang memenuhi tempat registrasi sejak
pukul 07.00 WITA. Tidak hanya
itu, para peserta
kuliah umum saling dorong
untuk dapat melakukan registrasi. Keadaan semakin
tidak kondusif karena beberapa
mahasiswa bahkan nekat mendorong pintu
masuk Dome dan terjadilah aksi
saling dorong untuk bisa memasuki dan mendapatkan tempat duduk di dalam ruangan.
Acara yang memang hanya
dipersiapkan untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
ternyata juga diikuti oleh mahasiswa dari fakultas lain di Unram, sehingga
peserta melebihi kapasitas tempat duduk yang
ada di Dome. Banyak mahasiswa
terlihat duduk di tangga dan lantai.
“Kami sangat kewalahan, karena acara ini dipersiapkan
hanya dari kemarin sore. Kita benar-benar cukup kewalahan dengan kejadian seperti
tadi”, tutur Khanda, tim
penyelenggara dari pihak Sandiaga.
Tidak hanya dari penyelenggara yang kewalahan, namun
peserta kuliah umum juga mengeluhkan tata cara registrasi yang cukup kacau. “Saya sangat kecewa dengan tata cara registrasi yang kurang
maksimal dikarenakan kita sebagai mahasiswa khususnya FKIP kekurangan kursi karena diisi mahasiswa fakultas lain. Sebenarnya
saya sangat antusias karena kita sebagai anak milenial jelas ingin mendapat
ilmu usaha dari senior milenial, karena dari media-media kita tau bahwa dia adalah pengusaha milenial
dan itu membuat saya interest sekali”. Ujar Ikrom, salah
satu mahasiswa FKIP.
Sebelum Sandiaga Uno datang, waktu diisi oleh Mahfuz,
seorang pendiri Pesantren Online yang lahir
di Lombok. Pemateri memaparkan apa arti kesuksesan bagi
dirinya juga menanyakannya pada sejumlah mahasiswa sebagai games dengan hadiah tiga buah buku. Mahasiswa terlihat begitu
antusias sehingga berteriak-teriak agar dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Namun demikian, saat Sandiaga mulai memasuki gedung sekitar pukul 12 siang, mahasiswa berlari ke arah Sandiaga dengan aksi saling
dorong-mendorong hingga membuat riuh suasana. Mahasiswa terlihat duduk menumpuk di depan panggung hanya untuk
berburu foto bersama Sandiaga sehingga
waktu penyelenggaraan kuliah umum menjadi tidak efektif. Padahal Sandiaga hanya memiliki waktu satu jam saja untuk
mengisi materi
di Unram dan
selanjutnya akan mengisi di tempat lain.
Dalam kuliah umum tersebut Sandiaga menyampaikan bahwa lulusan milenial minimal
mempunyai pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan maksimal bisa membuat lapangan
pekerjaan. Terlebih dari mahasiswa yang sudah dan mau bergelut dalam bidang
usaha harus banyak bersabar. “Dulu saya adalah korban PHK tapi saya bersabar. Saya
kira musibah tapi itu adalah jalan Allah SWT yang memberikan berkah kepada
saya, dan alhamdulillah sampai hari ini saya telah membuka 30.000 lapangan
pekerjaan,” tuturnya. Sandiaga berharap kepada mahasiswa supaya mereka
juga bisa membuka usaha dari yang kecil sampai yang besar. “Saya yakin kalian
bisa menjadi pengusaha dengan konsep 5W+1H dan banyak-banyak bersukur. seorang
pengusaha yang sukses harus bisa melihat tantangan dan harus tetap bersukur
karena itu adalah peluang”.
Pada
akhir acara kuliah umum Sandiaga berkata, “Membangun bisnis itu harus bersama-sama (bersilaturrahim),
bersama adalah kunci sukses. Bersilaturrahim mempunyai dua mukjizat yaitu panjang
umur dan limpahan rizki. Jadi
jika sudah bersilaturrahim besama teman-teman di sekeliling
kita maka ini adalah cara yang mungkin membangun usaha. Saya
membangun usaha dengan bersilaturrahim. Ingat bisnis itu seperti roda, kadang
di atas kadang di
bawah, jadi kita harus siap-siap mengalami tantangan
yaitu kegagalan dan kuncinya adalah bersabar”. (dev/ran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar