Berjaga hingga Minggu (20/10), sejumlah pengurus UKM FKIP Unram sedang menjaga inventaris yang masih diungsikan. |
Mataram,
Pena Kampus – Sekretariat darurat masih menjadi harapan bagi pengurus Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Mataram (Unram). Hingga Minggu (20/10), pembangunan sekretariat
darurat belum selesai.
Adanya
pembangunan gedung sekretariat UKM FKIP Unram yang baru bersamaan dengan
perbaikan gedung D mengharuskan pengurus UKM FKIP mengungsikan inventaris yang
dinilai berharga dan penting di beberapa sudut gedung D. Hal tersebut membuat
pengurus UKM harus berjaga siang dan malam demi keamanan barang dan perlengkapan
yang masih tercecer karena pembuatan sekretariat darurat belum rampung.
Pembangunan
sekretariat darurat tersebut dibangun di depan halaman Laboratorium Dasar
Bersama Unram. Lokasi sekretariat darurat yang berdekatan dengan proyek
pembangunan membuat pengurus UKM FKIP Unram merasa resah dengan keamanan di
sekitar lokasi proyek.
Windi
selaku ketua umum UKM Musik mengaku tidak setuju dengan lokasi pembangunan
sekretariat sementara yang berada di depan gedung Laboratorium Dasar Bersama.
“Saya pas di ruangan WD II waktu itu tidak pernah setuju kalo lokasi kita di depan Lab karena saya tau pasti bakalan kena debunya. Tapi sekarang udah begini dan sudah ada yang membangun. Mau tidak mau kita harus
jalankan,” ungkapnya.
Belum
ada jaminan keamanan yang pasti dari pihak fakultas dan pemegang proyek
pembangunan sekretariat tersebut. Wakil Dekan III FKIP, Gito Hadiprayitno
mengatakan, “semoga saja tidak sampai terganggu, apalagi kalau ada pembatasnya,
mudah-mudahan aman," harap Gito.
Selain
itu, minimnya anggaran pembuatan sekretariat darurat tersebut masih menjadi
kendala. Para pekerja kesulitan memilih bahan yang masih bisa digunakan. Bahan
yang digunakan untuk pembangunan sekretariat darurat tersebut menggunakan kayu
bekas dan atap seng bekas yang diambil dari sisa pembongkaran gudang FKIP
Unram.
Meski
demikian, sekretariat darurat tersebut masih tetap menjadi harapan pengurus UKM
FKIP untuk menyimpan barang,
perlengkapan, serta tempat berkegiatan sehingga dengan adanya relokasi UKMF
tersebut tidak mengganggu aktivitas UKM, sampai pembangunan gedung sekretariat
yang baru tuntas. (di)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar