DN FKIP: Pemenang Lomba Mengeluh - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Jumat, 25 Oktober 2019

DN FKIP: Pemenang Lomba Mengeluh

Suasana pembagian tropi para pemenang lomba dalam acara dies natalis FKIP ke – 38


Mataram, Pena Kampus - Pemenang dari berbagai mata lomba yang diadakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram), dalam memperingati Deis Natalis FKIP  yang ke-38 pada sabtu (12/10) lalu, mengeluhkan keterlambatan dan ketidakadilan dalam hal pembagian hadiah oleh pihak birokrasi.


Dies Natalis yang diadakan oleh pihak birokrasi FKIP Unram yang ke-38 dengan berbagai lomba yang diselenggarakan banyak menuai kontroversi. Pasalnya, tidak semua cabang mata lomba mendapatkan hadiah uang tunai. 

Salah satu pemenang lomba solo vokal, Feby Lusiana (21/10), mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia karena ketidakadilannya dalam hal pembagian hadiah. “Dari pengalaman saya, tahun kemarin ada uang tunai, tetapi kok sekarang tidak ada. Terus kenapa lomba opini dapat uang? Ini tidak bisa dong, kami juga harus dapat”, keluhnya

Feby juga mengeluhkan terkait dengan sertifikat yang tidak dibagikan. Menurutnya sertifikat itu penting. “Nah ini juga, masalah sertifikat yang tidak ada kabarnya, penting tuh untuk pekerjaan”, imbuh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra ini. 

Senada dengan Feby, Helmi salah satu pemenang lomba opini (16/10), juga mengeluhkan kelambanan dari pihak panitia mengenai pembagian hadiah selain dari tropi, yaitu sertifikat dan uang tunai yang seharusnya sudah dibagikan dalam jangka waktu seminggu setelah acara puncak. “Seharusnya, saya sudah mendapatkan sertifikat dan uang itu dalam waktu dekat setelah acara, tapi sampai sekarang belum dikasih. Saya tidak tau apa yang menjadi penyebabnya”, pungkasnya. 

Dikonfirmasi di ruangannya, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Gito Hadiprayitno (18/10), selaku ketua panitia, menjelaskan, bahwa pembagian hadiah berupa tropi sudah dibagikan dan uang tunai khusus lomba opini sudah dipersiapkan. Sedangkan hadiah uang tunai untuk setiap mata lomba masih diupayakan. “Saya maunya bukan hanya opini yang mendapatkan uang, makanya belum dibagikan. kita juga berusaha berikan apresiasi untuk setiap mata lomba”, jelasnya. 

Mengenai sertifikat, lanjutnya, untuk mata lomba yang sifatnya individu sudah dipersiapkan dan bisa diambil langsung ke ruangannya. Untuk mata lomba yang berkelompok,  Gito masih bingung mengenai model pembagian sertifikat yang akan dibagikan, apakah secara individu atau perkelompok langsung. (buk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar