Suasana pembagian tropi para pemenang lomba dalam acara dies natalis FKIP ke – 38 |
Mataram,
Pena Kampus - Pemenang dari berbagai mata lomba yang diadakan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram), dalam memperingati Deis
Natalis FKIP yang ke-38 pada sabtu (12/10)
lalu, mengeluhkan keterlambatan dan
ketidakadilan dalam hal pembagian hadiah oleh pihak birokrasi.
Dies Natalis yang diadakan oleh pihak birokrasi FKIP
Unram yang ke-38 dengan berbagai lomba yang diselenggarakan banyak menuai
kontroversi. Pasalnya, tidak semua cabang mata lomba mendapatkan hadiah uang
tunai.
Salah satu pemenang lomba solo vokal, Feby Lusiana
(21/10), mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia karena ketidakadilannya
dalam hal pembagian hadiah.
“Dari pengalaman saya, tahun kemarin ada uang tunai,
tetapi kok sekarang tidak ada. Terus
kenapa lomba opini dapat uang? Ini tidak bisa dong, kami juga harus dapat”, keluhnya.
Feby juga
mengeluhkan terkait dengan
sertifikat yang tidak dibagikan. Menurutnya sertifikat itu penting. “Nah ini juga, masalah
sertifikat yang tidak ada kabarnya, penting tuh
untuk pekerjaan”, imbuh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra ini.
Senada dengan Feby, Helmi salah satu pemenang lomba opini
(16/10), juga mengeluhkan kelambanan dari pihak panitia mengenai pembagian
hadiah selain dari tropi, yaitu sertifikat dan uang tunai yang seharusnya sudah
dibagikan dalam jangka waktu seminggu setelah acara puncak. “Seharusnya, saya sudah
mendapatkan sertifikat dan uang itu dalam waktu dekat setelah acara, tapi
sampai sekarang belum dikasih. Saya tidak tau
apa yang menjadi penyebabnya”, pungkasnya.
Dikonfirmasi di ruangannya, Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Gito Hadiprayitno (18/10), selaku ketua panitia, menjelaskan,
bahwa pembagian hadiah berupa tropi sudah dibagikan dan uang tunai khusus lomba
opini
sudah dipersiapkan. Sedangkan
hadiah uang tunai untuk setiap mata lomba masih diupayakan. “Saya
maunya bukan hanya opini yang mendapatkan uang, makanya belum dibagikan. kita
juga berusaha berikan apresiasi untuk setiap mata lomba”, jelasnya.
Mengenai sertifikat, lanjutnya, untuk mata lomba yang
sifatnya individu sudah dipersiapkan dan bisa diambil langsung ke ruangannya. Untuk mata lomba yang berkelompok, Gito masih bingung mengenai model pembagian
sertifikat yang akan dibagikan, apakah secara individu atau perkelompok
langsung. (buk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar