Terjadi Beberapa Kesalahan Pendataan, Pemira Tetap Kondusif - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Rabu, 25 Desember 2019

Terjadi Beberapa Kesalahan Pendataan, Pemira Tetap Kondusif




Suasana pemilihan ketua dan sekretaris BEM FKIP pada Rabu (18/12)


Mataram, Pena Kampus – Pemilihan Raya (Pemira) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) berlangsung kondusif walaupun terjadi beberapa kesalahan pendataan, pada Rabu (18/12).

   Sejak pukul 07.00 WITA, Panitia Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) sudah mulai mempersiapkan segala perlengkapan untuk penyelenggaraan Pemira yang akan dimulai pada pukul 08.00 WITA. Namun, sampai pukul delapan lebih, Pemira belum kunjung dimulai karena (Bawasra) dan saksi paslon nomor urut 01 belum kunjung datang ke (TPS). KPRM sempat kebingungan karena hal tersebut. Setelah dihuungi beberapa kali, perwakilan Bawasra dan saksi paslon nomor urut 01 akhirnya datang ke TPS pada pukul 09.17 WITA.
   Sesaat setelah pemilihan dibuka, banyak mahasiswa datang mendaftarkan diri untuk menggunakan hak pilihnya. Mereka terlihat antusias karena sebelum TPS dibuka, mereka sudah menunggu. Ainun Safira, salah satu mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia bahkan rela mengantri agar dapat menggunakan hak pilihnya, "Saya ingin berkontribusi untuk kebaikan kita bersama dan harapan saya semoga BEM yang terpilih nantinya lebih baik dari sebelumnya", paparnya.
   Terkait keterlambatan pihak Bawasra ke TPS, Algar Miftah selaku ketua Bawasra mengakui adanya kelalaian dari pihak Bawasra sendiri yang tidak konsisten dengan jadwal yang sudah ditetapkan. “Memang Itu murni kesalahan saya tidak bisa mengkoordinir anggota saya, di mana seharusnya sudah ada penanggungjawab dari masing-masing TPS. Terkait keterlambatan waktu pembukaan, nanti saya akan komunikasikan dengan panitia KPRM”, jelas Algar..
   Ketika jeda pemilihan pada pukul 12.50, Tim Sukses (Timses) paslon nomor urut 01 mengklarifikasi kepada panitia KPRM, bahwa ditemukan beberapa kesalahan pendataan pemilihan, mulai dari banyak nama yang dicoret tidak jadi ikut memilih kerena tidak membuwa Kartu Tanda Mahasiswa, adanya kesalahan tempat pendataan nama-nama pemilih yang tidak sesuai dengan prodi, dan kesalahan penomoran yang diloncat-loncat sehingga membuat penomoran menjadi tidak urut. Hal tersebut sempat membuat suasana tegang akan tetapi dapat diselesaikan oleh panitia KPRM.

Jumlah Suara Paslon
   Setelah sesi pencoblosan ditutup, kotak suara diamakan ke depan pintu ruangan Wakil Dekan (WD) 3 dan perhitungan suara akan dimulai pada pukul 20.00 WITA sesuai kesepakatan.
   Perhitungan suara untuk Kampus 1 dan Kampus selesai pada waktu yang berbeda. Untuk Kampus 1 perhitungan suara selesai pada pukul 22.58 dengan total perolehan suara paslon 01 sebanyak 258 dan untuk paslon 02 sebanyak 573 suara dengan 8 jumlah suara yang batal. Sementara di Kampus 2 selesai pada pukul 19.50 dengan total perolehan suara paslon 01 sebanyak 34 suara dan untuk paslon 02 sebanyak 235 suara dengan 27 jumlah suara yang batal.

Persiapan Pemira yang Singkat
   Pemilhan ketua dan sekretaris jendral BEM FKIP  pada periode 2019 ini dipersiapkan cukup singkat, yakni pada bulan November dan dilaksanakan pada bulan Desember. Hal ini dikarenakan pihak birokrasi mengharuskan selambat-lambatnya Pemira dilaksanakan pada bulan Desember. Pemira ini juga bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir dan Rapat Umum (Rapum) hampir seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FKIP. "Alhamdulillah berjalan dengan baik, walaupun pasti ada kendala. Waktu yang mepet karena didesak oleh birokrasi harus di bentuk selambat-lambatnya akhir Desember. Kalo tidak, maka akan dikatakan ilegal", terang ketua panitia KPRM Hasrul Hadi. (syukron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar