Dukung WFH, Unram Akan Bagikan Logistik Untuk Mahasiswa - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Senin, 13 April 2020

Dukung WFH, Unram Akan Bagikan Logistik Untuk Mahasiswa


Mataram, Pena Kampus – Universitas Mataram (Unram) akan menyalurkan bantuan logistik kepada mahasiswa yang tidak pulang kampung selama penerapan kuliah dalam jaringan (daring). Mahasiswa yang mendapatkan logistik ialah mahasiswa yang berasal dari luar pulau Lombok (13/04).

Semenjak penerapan kuliah daring akibat covid-19, banyak mahasiswa yang berbondong-bondong pulang kampung. Namun, adapula yang memilih menetap di kosnya masing-masing. Rata-rata mahasiswa yang menetap ialah yang berasal dari luar pulau Lombok.

Azriansyah misalnya, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram yang berasal dari Bima, demi mengantisipasi penyebaran covid-19 dia tetap tinggal di kosnya yang berada di kelurahan Seganteng. Ia tidak pulang kampung karena takut membawa virus pada keluarganya. Ia juga menjelaskan alasan lain dirinya tidak pulang kampung, yaitu jaringan internet yang tidak terjangkau di kampungnya, sedangkan untuk saat ini jaringan internet sangat dibutuhkannya untuk kuliah daring.

“Takut aja sih, kita 'kan ga tau virus itu ada atau tidak di badan kita. Dan juga masalah jaringan yang kurang bagus di sana. Masalah pembagian logistik, saya baru tau sekarang. Semoga saja ada," pungkas Azriansyah saat dihubungi Anggota Pena Kampus.

Wakil Rektor (WR) II Kurniawan, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan logistik masih diusulkan ke Rektor. Pendataan mahasiswa yang mendapatkan bantuan akan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram.

“BEM mendata dahulu mahasiswa yang memang memenuhi syarat seperti berasal dari luar daerah dan tidak mampu (dilengkapi KTP, KK, dll), terus BEM menyampaikan ke wr3, kemudian wr3 /bagian kemahasiswaan akan memverifikasi benar atau tidak data yg diajukan. Setelah itu diajukan ke rektor utk pemberian bantuan logistik," tulis Kurniawan lewat pesan WhatsApp (13/04).

Terkait dengan sistematis pendataannya, Irwan selaku ketua BEM menjelaskan bahwa mahasiswa yang merasa berhak mendapatkan logistik harus mengisi data diri di google Form.

“Kami akan mendata mahasiswa yang berasal dari luar pulau Lombok lewat Google Form,” tegasnya. (buk)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar