Kiri (Ketua KPRM), tengah (Sekjend), kanan (Ketua BEM) |
Mataram, Pena Kampus - Ketua dan Sekretaris Jendral Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) terpilih
secara aklamasi pada periode
2021. Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) menggelar konferensi pers di Gedung D pada Selasa, (1/12/2020).
Terjadinya
Aklamasi
Ketua KPRM, Dedi Setiawan menjelaskan terjadinya
pemilihan BEM FKIP secara aklamasi karena hanya ada satu pasangan calon
(Paslon) Ketua dan Sekjend BEM yaitu Yudistira dan Aprianto (DILAN). Ia
menceritakan, terkait dengan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak
Juknis) KPRM telah menjalankan proses dengan benar dan sampai pada hari
penutupan pendaftaran (26/11) hingga perpanjangan pendaftaran 1X24 jam hanya
ada satu paslon. “Jadi kita perpanjang 1X24 sampai kemarin sore, sampai 17.00
dan ternyata cuma satu paslon yang mendaftar,” Ujarnya (28/11).
Dedi melanjutkan, mengenai berkas persyaratan paslon
yang telah mendaftarkan diri, paslon DILAN lolos verifikasi berkas.
“dua-duanya sudah lengkap,” tegasnya dihubungi melalui WhatsApp.
Konferensi Pers
KPRM menggelar konferensi
pers terkait dengan pemilihan Ketua dan Sekjend BEM terpilih secara
aklamasi yang dihadiri oleh Budi Santoso selaku perwakilan dari
Wakil Dekan (WD III), seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa), mahasiswa, dan Ketua dan
Sekjen
BEM terpilih
2021. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan
kalam ilahi kemudian sambutan-sambutan dan diakhiri dengan doa.
Budi
Santoso
dalam sambutannya berharap bahwa Ketua dan Sekjend
terpilih mempunyai gaya kepemimpinan yang baru dan produktif. “Kami berharap anda mempunyai gaya
kepemimpinan yang produktif, smart, cepat, dan
berbeda dari yang lain. Buatlah sejarah yang dikenang oleh orang,” ucapnya (01/12).
Ketua
BEM beserta Sekjen
terpilih dalam kesempatannya memaparkan
empat program unggulan yang diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan yang ada pada seluruh elemen mahasiswa FKIP Unram. Empat program yang mereka tawarkan adalah pertama,
Kaderesasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KMF KIP). Kedua, gerakan 1000 berkah. Ketiga, sekolah mitra. Keempat, Badan Semi Otonom (BSO) ruang peran.
Disela-sela
penyampaian visi dan misinya, Yudistira mengatakan BEM FKIP sebagai fasilitator
mahasiswa dalam bergerak dan mengambil peran untuk Kampus Putih yang
kolaboratif dan berintegritas. Ia berharap semua elemen dapat terlibat dalam mensukseskan visi-misi yang telah mereka susun. “Tentu, jangan hanya membebankan kami berdua saja dalam
proses membawa perubahan untuk BEM, khususnya FKIP. Kami membutuhkan bantuan teman-teman yang ada
disini, “harapnya.
Dalam sesi tanya jawab konferensi pers, salah satu ketua Ormawa
menanyakan terkait program unggulan Gerakan 1000 hari berkah yang berkenaan
dengan bantuan pembayaran UKT bagi mahasiswa yang kurang mampu serta transparansi
dana dari program itu. “Bagaimana model bantuannya?”
Yudistira menjelaskan, pemberian pinjaman diberikan
kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan, dalam konteks jangka waktu yang
disetujui. Dana tersebut diperoleh melalui sumbangan oleh mahasiswa seluruh
FKIP. “Misalnya, kalau dia tidak mampu, nanti kita rembukkan bersama Ormawa,
nanti kita semua adakan rapat dan kalau semua setuju kita berikan ke dia, tapi
modelnya bukan dikasih langsung melainkan diberi pinjaman bahasanya,"
jawab Ketua BEM terpilih.
Acara yang dijadwalkan mulai pada pukul 09.30 WITA tersebut sempat diundur kurang lebih satu jam karena menunggu tamu undangan dan WD III atau yg mewakili. Namun, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib serta sesuai protokoler. (NIR/DEL/PUJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar