Meja Makan Hari Minggu - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Rabu, 16 Desember 2020

Meja Makan Hari Minggu

MEJA MAKAN HARI MINGGU


Oleh: Arga Purnama

(Anggota Pena Kampus)


Aku pulang di jam makan siang sesaat setelah azan berkumandang

Dengan air matanya, ibu memeluk badanku yang cungkring nan kurus

Bak kepiting rebus

Wangi, yang tak pernah kuhirup sejak sepuluh tahun lalu

Ia semakin keriput.

Rumah yang ribut berubah dalam hanyut merindukan ayah

Di meja makan, sup bayam dan ayam kampung menengahi pelecing kangkung.

 

Awal bulan Syawal. Satu dekade lalu aku berlalu

Dan melodi mimpi yang kurindu akhirnya bertemu

Melihat lagi senyuman Anis yang semakin manis seiring menggadis

Gadis kampung yang semakin modis berpensil alis.

 

Dari pantulan piring kaca, pupilku iseng sekali

Sesekali melirik nakal dada Anis

Ibu mencolek, bercerita bahwa setiap Anis berkunjung tak pernah bersolek.

Badannya ramping seakan melenting.

 

Ibu mendamba cucu

Dan sabarnya Anis harus mendapat kabar

Kenanganku telah datang mengunjungiku

Cinta terhidang di meja makan hari minggu.

 

Mataram, 23 April, 2020

  


ARKADE PANDEMI 

Katanya ada manusia yang bisa meramal masa depan

Mencipta lorong waktu menembus bilik milik Tuhan

Mari membuat sebuah permainan, dimana yang kalah harus diam bungkam melihat ratusan jiwa melayang

Menghilang sia-sia

 

Permainannya disebut bercerai kita teguh, bersatu kita runtuh

Berkawan itu jadi riuh, melawan itu tetap gaduh

Pandemi ini membuat kita bermusuhan dengan bumi

 Arkade ini mendistorsi emosi supaya bersenggama dengan nurani

Memblokade aksi sebagai tragedi

 

Aku terisolasi di gerbangku sendiri, tapi gerbang laut sangat baik hati

Aku terkunci di pintu kamarku, tapi pintu bandara enggan dirayu

Aku membatin dengan tugas kampus disaat beratus-ratus orang mampus

Keluarga merindu tawa dengan menggadai nyawa mengucap

lekas  sembuh dunia.

 

Mataram, 3 April, 2020.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar