Oleh:
Ahmad Abdan Syukron (Anggota LPM Pena Kampus)
Duniaku
sedang menimbang
Selayak
penjual kacang tanah
Harus
tergesa-gesa
Berpikir
tanpa berpikir
Demi
umat manusia
Aku
tanya
Apakah
aku nampak tua?
Tapi
coba lihat sampai mana jejakmu
Bahkan
ketiadaanku jadi ketiadaanmu
Berpikirlah
sebelum berpikir
Merenung
menjadi pilihan
Sebelum
otoritas menjadi milik salah satu diantara kita
Maka
aku dan kamu bukan apa-apa
Sejak
kapan aku berpikir
Dan
sejauh mana
Ahh
lupakan saja
Nafasmu
hanya sesaat
Nikmati
sebelum masa itu datang
Biar
kamu tak curiga
Aku
dibalik semua itu
Jangan
bilang-bilang
Kita
pernah berbincangan
Anggap
saja bisikan dalam mimpi
Jika
sempat berpikir
Maka
berpikirlah kembali
Sebelum
pikiranmu menjadi pikiranku
Lagi
lagi sejak kapan
Dan
sejauh mana
Ahhh
lupakan saja
Nafasmu
tersedak-sedak
Tinggal
menunggu
Jika
dirasa mampu berpikir, berpikirlah
Siapa
dibalik itu
Sebelum
membuka gelap
Yang
jelas bukan aku
Karna
aku berpikir hanya untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar