Oleh: Nur Islamiyati (Anggota LPM Pena Kampus)
Kepada suara halilintar yang menggerutu di sudut bumi,
Dan desir angin yang membawa serpihan-serpihan memori,
Di atas jejak remis aku menari untuk malam yang fana
Melafalkan kalimat-kalimat rancu tak bermakna
Tubuhku terpaku tepat dibawah bayangan langit kelabu
Sementara di dermaga ini ku biarkan sajakku berlabuh
Deru ombak dan bibir pantai saling membentur
Seiring satu persatu kapal menepi, ada pula yang mengabur
Aku tiba dari seberang membawa seluruh diriku
Satu-satunya yang menyambut adalah kota miskin tempat
matahari terbit selalu
Rumah dimana sunyi terasa sangat menyenangkan begitu ku
pulang
Dan tawa sana sini terasa sangat menghangatkan begitu ku
hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar