Tolak Kedatangan Rocky Gerung, Unram Dinilai Anti Kritik - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Rabu, 31 Agustus 2022

Tolak Kedatangan Rocky Gerung, Unram Dinilai Anti Kritik

Sumber: Ig @fmhs_jaya

Mataram, Pena Kampus - Seminar nasional yang bertajuk "Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan" yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM PIB) dan Forum Mahasiswa Hukum Samawa (FMHS) tak mendapat restu dari pihak Unram lantaran mengundang Rocky Gerung sebagai narasumber. (30/08/2022)

Adrian Islah Perdana selaku ketua UKM Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) membeberkan alasan yang dilontarkan pihak kampus (WR III) yakni belum siap kedatangan Rocky Gerung dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Enny Yuliani selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni juga mengatakan sibuk dengan padatnya agenda mahasiswa. Tak sampai di situ, Enny juga menyarankan untuk mencari narasumber lain.


Menyikapi persoalan tersebut, pihak penyelenggara yakni UKM Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) dan Forum Mahasiswa Hukum Samawa (FMHS) merasa sangat kecewa. Agenda yang sudah mereka siapkan untuk menyambut momentum 24 tahun reformasi tiba-tiba tak mendapatkan izin. 


"Semoga setelah ini Unram bisa lebih terbuka lagi dalam menerima perbedaan pendapat, maupun pikiran, selagi kegiatan kemahasiswaan itu sifatnya positif untuk pencerdasan bangsa dan negara ini, harusnya dipermudah atau bahkan diberikan respon yang positif." Jelas Adrian ketika dihubungi melalui pasan singkat whatsapp pada (30/08/22).


Menurut Adrian, kejadian ini menegaskan bahwa Unram anti kritik, tidak profesional terhadap kebebasan berpendapat. "Universitas Mataram hari ini mundur ke masa Orba atau bahkan bisa dibilang lebih parah dari masa Orba, anti kritik dan tidak berani menerima kebebasan perbedaan dalam berpikir, miris." Pungkasnya melalui whatsapp.


Lebih jauh, mahasiswa semester 7 fakultas hukum itu membandingkan Unram dengan kampus lainnya. Ia beranggapan kampus lain lebih terbuka. "Contoh di beberapa kampus luar, mereka bisa menerima narasumber nasional dengan baik meskipun ada perbedaan cara berfikir."


Sementara itu, tim Pena Kampus beberapa kali menghubungi rektor namun tak ada jawaban hingga tulisan ini dimuat. (Ril)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar