Penipuan di Lingkungan Universitas Terulang, Waspadai dan Cek Keabsahannya - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 12 November 2022

Penipuan di Lingkungan Universitas Terulang, Waspadai dan Cek Keabsahannya

Mataram, Pena Kampus – Maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) menyebabkan keresahan mahasiswa dan dosen yang ada di lingkungan universitas. (11/12/22)


Kasus penipuan kembali terjadi di lingkungan FKIP Unram. Kejadian pertama kali dilaporkan pada 9 November 2022. Motif penipuan kali ini yakni meminta pulsa dan sejumlah uang dengan mengatasnamakan ketua BEM FKIP Unram. 


Berawal ketika salah satu anggota BEM menanyakan terkait kebenaran tentang hal tersebut. Martoni Ira Malik, selaku ketua BEM FKIP menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta pulsa selama dia menjadi mahasiswa. 


“Dari awal saya di FKIP sampai akhir ndak pernah saya minta pulsa untuk hal-hal demikian," ujar Martoni saat ditemui oleh tim Pena Kampus di FKIP pada Jum’at (11/11).


Korban penipuan ternyata tidak hanya dari kalangan mahasiswa, melainkan dosen pun menjadi salah satu korban dari penipuan tersebut. “Dosen-dosen saya dari luar juga kena itu (penipuan) chat dan ada yang sempat mentransfer juga, sampai ada yang sempat mentransfer uang sebesar 300.000 dari UNESA dan itu mengatasnamakan saya. Motifnya itu minta tolong karena lagi di perjalanan,” Lanjut Martoni.


Pelaku diduga melakukan penipuan melalui pesan WhatsApp dengan alasan kepepet menggunakan nomor yang sama sehingga korban tidak menyadari bahwa itu adalah penipuan. Setelah mendapat informasi dari beberapa mahasiswa, ternyata nomor yang digunakan adalah nomor penipu. Hal itu diketahui dari pengecekan menggunakan Get Contact di mana pada aplikasi tersebut banyak korban yang menyimpan nomor tersebut dengan nama penipu.


Hasil penelusuran nomor setelah di cek dengan get contact


Berdasarkan hasil wawancara pada (11/11). Tim Pena Kampus mendapatkan data terkait kasus penipuan online yang ternyata tidak hanya mengatasnamakan ketua BEM FKIP melainkan sebelumnya kasus serupa pernah terjadi dengan mengatasnamakan dosen, wakil dekan III, dan dekan. Di akhir wawancara Martoni juga mengungkapkan perasaannya sebagai orang yang digunakan namanya untuk menipu. 


“Awalnya saya B aja pas buka WA, tapi karena banyak sekali yang ngeshare kagetlah saya pasti, siapa sih yang gak kaget kan ini bab material ya sempat kaget karena mengatasnamakan saya pribadi. Jadi sebenarnya disini saya juga korban," keluhnya. (DEL/SNJ/BBL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar