Sarana GKB Universitas Mataram Dikeluhkan, Proses Belajar Terganggu - LPM Pena Kampus

Wadah Gali Nurani Mahasiswa

Breaking

Kamis, 16 Oktober 2025

Sarana GKB Universitas Mataram Dikeluhkan, Proses Belajar Terganggu

Berita ini merupakan hasil karya para anggota magang LPM Pena Kampus angkatan XXVI 2025. Berita spesial Latihan Jurnalistik Terpadu (Lanjut) ini merupakan wadah eksistensi penyemangat para anggota magang LPM Pena Kampus FKIP Unram.

Selamat membaca!

(Peserta lanjut Pena kampus)

Mataram, Pena Kampus – Gedung Kuliah Bersama (GKB) yang awalnya digunakan sebagai rumah sakit Universitas Mataram, pada awal semester ganjil 2025 mulai difungsikan sebagai gedung perkuliahan. Hal ini menimbulkan banyak keluhan dari mahasiswa maupun dosen karena fasilitas yang dianggap tidak memadai (23/09/2025).


Seorang mahasiswa program studi pendidikan sosiologi berinisial MHF mengkritik fasilitas perkuliahan di GKB. Ia menilai bahwa seharusnya fasilitas di gedung tersebut lebih lengkap seperti di Gedung A FKIP Unram, “terutama terkait AC ruang kelas yang sering mati sehingga menyebabkan suasana kelas panas, seharusnya LCD ini diganti dengan TV seperti di gedung A, soalnya kita sama-sama bayar SPP.” Ujarnya.


Hal serupa disampaikan oleh mahasiswa prodi pendidikan sosiologi lainnya, berinisial MZH. Ia mengatakan bahwa kursi di ruang kelas sangat kurang, karena jumlah kursi hanya sekitar 30, sementara jumlah mahasiswa mencapai 40 orang. Kondisi tersebut mengganggu perkuliahan, “hal ini sering mengganggu perkuliahan kami, karena kami harus bolak-balik mengambil kursi di ruang kelas lain,” jelasnya.


Tidak hanya mahasiswa, Dosen Prodi PPKn yang mengajar di GKB juga mengeluhkan fasilitas yang ada. Ia menyebutkan bahwa fasilitas yang kurang  menyebabkan proses belajar mengajar kurang efektif. “proses belajar mengajar yang kurang efektif karena wifi yang tidak berjalan secara lancar.” ungkapnya.


Sarana dan prasarana kampus yang baik dan nyaman merupakan penunjang penting bagi kegiatan belajar mengajar. Namun, kondisi GKB Universitas Mataram yang memprihatinkan justru membuat mahasiswa maupun dosen merasa tidak nyaman. Mereka pun berharap pihak kampus segera mengambil tindakan atas keluhan ini.(bsj, Ili)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar