Hingga Januari 2013 tenyata panitia OSPEK regular sore
belum mengembalikan dana Iuran Orang tua
Mahasiswa (IOMA) yang mereka pinjam dari BEM FKIP Unram. Padahal mereka
seharusnya sudah mengganti dana tersebut pada bulan sepetember tahun lalu.
Akibatnya beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) dan Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS) harus gigit jari karena dana mereka yang bersumber dari
IOMA tidak bisa dicairkan.
Memasuki
semester genap tahun ajaran 2012-2013, masih ada HMPS dan UKMF yang belum
mendapatkan seluruh dana IOMA. Bahkan kabarnya, HMPS Matematika belum mengambil
dana sepersenpun bagian
mereka. Pasalnya, hingga saat ini dana IOMA
yang dipinjam oleh panitia Ospek Reguler sore 2012 belum dikembalikan kepada
BEM.
Salah seorang
anggota BEM FKIP mengatakan bahwa panitia ospek regular sore sebenarnya
terpaksa meminjam dana IOMA karena mereka kekurangan dana. Dana mereka yang
cair dari rektorat hanya 50%. Oleh karena itu atas saran PD III mereka dihimbau
meminjam dana IOMA di BEM.
Sampai saat ini
jumlah dana yang dipinjam panitia OSPEK reguler sore masih simpang siur. Berdasarkan
data dari pihak Badan
Pengelola Keuangan (BPK) BEM FKIP, dana IOMA yang tersisa
sekarang hanya 2,5 juta. Sementara jumlah dana yang dipinjamkan ke panitia Ospek
reguler sore sebesar 21 juta, namun hanya 4,5 juta yang telah dikembalikan. Ini artinya masih 16,5 juta sisa dana IOMA yang belum
dikembalikan ke BEM.
Hal
ini bertolak
belakang dengan pernyataan dari ketua panitia Ospek Reguler Sore, Galuh Pramananda. Berdasarkan pernyataannya di Newsletter Pena Kampus
(Edisi 82, September 2012), Ia menuturkan bahwa dana yang
dipinjam dari BEM sebesar 16 juta dan akan dikembalikan selambat-lambatnya tanggal
15 September 2012. Ada
selisih tujuh juta antara pernyataan BPK dan pernyataan langsung dari ketua
panitia OSPEK regular sore 2012.
Galuh Pramananda sendiri ketika dikonfirmasi langsung mengenai
kejelasan dana IOMA yang
dipinjam menuturkan bahwa SPJ telah selesai dan
pihak rektorat tengah memproses dana yang akan segera dicairkan. “Kami berharap
agar dana itu secepatnya dapat dicairkan karena kami juga tidak bisa tidur
tenang bila masih ada hutang,” ujarnya.
Belum Jelas Kapan Dikembalikan
Sampai saat ini
belum ada kejelasan sama sekali kapan dana IOMA yang dipinjam akan dikembalikan
meskipun sekarang sudah hampir memasuki semester genap. Padahal beberapa UKMF
sangat membutuhkan dana untuk menjalankan berbagai program kerja mereka.
Menurut ketua
BEM FKIP Unram Dani al Fatwari panitia ospek regular sore belum mengembalikan
dan IOMA yang mereka pinjam karena pihak
rektorat belum mencairkan dana Ospek 2012 lalu. “kita sudah serahkan SPJ ke rektorat namun karena
karena panitia ospek Fakultas hokum belum mengembalikan SPJ makanya dana dari
rektorat belum cair. Jika semua fakultas sudah menyerahkan SPJ baru dana OSPEK
akan cair dari rektorat,” jelasnya.
Sementara menurut
Soni Ariawan selaku ketua BEM Unram, hanya Fakultas Ekonomi dan FKIP yang belum
cair. Semenatar semua fakultas lain termasuk hukum sudah menerima dana OSPEK
masing-masing. “Kedua fakultas tersebut (FE dan FKIP) terlambat menyerahkan SPJ
mereka ke rektorat. Inilah kemudian yang menyebabkan dana mereka tidak bisa
dicairkan karena melewati tenggat waktu yang ditentukan pihak rektorat,”
terangnya ketika dihubungi lewat telpon.
Soni justru
menuding sistem pengelolaan keuangan direktoratlah yang menyebabkan terlambat
cairnya dana IOMA. “Di rektorat itu sistem pengelolaannya tidak teratur. Main
tombok sana sini. Sehingga ketika mahasiswa hendak menacairkan dana malah
kasnya kosong karena dialihkan ke program lain. Akhirnya inilah yang
menyebabkan keterlambatan,” tuturnya. (Nuri, Nadia,
Rizal, Riki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar