Beredar Isu Pungli, PG PAUD: Itu Sumbangan Sukarela - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Kamis, 11 Februari 2021

Beredar Isu Pungli, PG PAUD: Itu Sumbangan Sukarela

 


Mataram, LPM Pena Kampus –  Kesalahpahaman terjadi antara mahasiswa Pedidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) dengan Program Studi (Prodi) mengenai kabar adanya pungli yang diminta kepada mahasiswa yang baru yudisium.


Bermula dari pesan yang dikirim oleh admin Prodi Kadek Sukma Darma Putra melalui grup WhatsApp yang berisi pesan untuk mahasiswa yang udah yudisium dan yang belum yudisium untuk memberikan uang sumbangan alumni sebesar Rp150.000 dengan ketentuan mengirimkan bukti transfer ke grup Whatsapp.


Selanjutnya, laporan diterima dari salah seorang mahasiswi PG-PAUD yang tidak ingin disebutkan namanya (BF) mempertanyakan ketika salah seorang temannya meminta pinjaman uang untuk membayar sumbangan yang diminta oleh admin dari Prodi. Namun, BF selaku teman dari mahasiswa tersebut mempertanyakan dari mana sumber dan informasi tersebut. Merasa curiga dengan informasi sumbangan sukarela yang terkesan tiba-tiba, BF menanyakan langsung perihal tersebut kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk kejelasan informasi.


Ketua BEM FKIP Yudistira menyampaikan kecurigaan (BF) di Grup WhatsApp Organisasi mahasiswa (Ormawa) yang kemudian ditanggapi langsung oleh Wakil Dekan (WD) II Sukardi “Sumbangan dibolehkan dan itu hak mahasiswa/alumni bersifat sukarela. Dalam akreditasi Prodi, sumbangan alumni berkontribusi terhadap akreditasi itu. Yang tidak boleh itu diwajibkan. Nanti kami akan turun ke prodi yg bersangkutan” jelas WD II FKIP.


Selanjutnya, menindaklanjuti itu, Kadek selaku admin prodi PG PAUD dimintai bantuan oleh mahasiswa untuk mongkoordinir teman-teman yang ingin membayar sumbangan agar tidak terjadi kegaduhan. “Mereka sudah minta saya untuk mengkoordinir dari sebelumnya jadi saya berinisiatif lah mengirim pesan seperti itu, tapi karena takutnya nanti ada kesalahpahaman saya kembalikan uangannya dan saya mengembalikan semua aksesnya ke mahasiswa sendiri yang nanti  akan kembali entah mau menggerakan atau tidak terserah mahasiswa, itu tidak ada paksaan.” Ujar Kadek.


Saat di temui di kampus II Unram, Kadek menegaskan bahwa sumbangan ini murni dari inisiatif mahasiswa tanpa ada campur tangan dari prodi, kadek menambahkan bahwa sumbangan yang diberikan mahasiswa itu tidak berupa uang tapi barang yang bisa berguna untuk fakultas. “Sumbangan itu sukarela,” tegasnya.


Sumbangan tersebut berasal dari mahasiswa PG-PAUD yang berinisiatif ingin berkontibusi untuk Prodi. Marisa sebagai perwakilan dari mahasiswa tersebut saat ditemui menjelaskan bahwa terjadi kesalahpahaman karena sumbangan alumni tersebut adalah inisiatif mahasiswa. Ia menyampaikan jika uang sumbangan tersebut akan dijadikan kenang-kenangan yang berguna untuk prodi. “Jadi kita inisiatif dari mahasiswanya itu kita mau ngumpulin buat beli barang yang berguna buat prodi, prodi kita sendiri tidak ada sangkut paut sama lembaganya tidak ada sangkut paut sama Dekan, WD dan Kaprodi, ” ujar mahasiswi PG PAUD itu.


Uang sumbangan yang sudah ditransfer dengan pertimbangan bahwa uang tersebut dikeluarkan seikhlasnya. Kadek menjelaskan jika pengembalian uang tersebut juga untuk menghindari statemen negatif yang mungkin terjadi. (nir/del/rah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar